Dia di perbincangkan banyak orang karena memiliki sejarah yang cukup panjang dalam peradaban islam. Tidak banyak yang mengetahui kemuliaan dirinya, ia mendapat julukan pamannya orang-orang mukmin, karena saudara perempuannya merupakan istri Rasulullah SAW. Dia adalah pencentus terbentuknya armada laut yang berhasil merebut daerah eropa kedalam wilayah islam. Dia juga merupakan Raja peratama dalam pemerintahan Islam. Dialah Muawiyah bin Abi Sufyan.
Muawiyah merupakan putra dari seorang pemuka Quraisy. Ibunya Hindun binti hutbah dan ayahnya Abi Sufyan bin harf, merupakan pasangan yang tercatat ikut memerangi Rasulullah SAW bersama kaum kafir QUraisy. Namun di akhir kehidupannya keuanya mendapatkan hidayah ketika Rasulullah SAW menaklukan mekkah sebagai kota orang beriman di tahun 8 Hijriyah. Muawwiyah sendiri tercatat lebih dahulu memeluk islam. Peristiwa Hudaibiyah menjadi sejarah yang mengantarkannya pada islam.
Saat itu tahun 7 hijriyah. Rasululla SAW dan muslim madinah datang ke mekkah untuk melaksanakan umrah yang batal di lakukan tahun sebelumnya. Disinilah pintu hatinya terbuka untuk memeluk islam sebagaik keyakinan darinya. Sejak keislamannya Muawiyah tak melewatkan waktu untuk belajar pada Rasulullah SAW. dia memiliki sifat terpuji dan kemampuan membaca dan menulis. Kelebihan inilah yang membuat Rasulullah SAW mempercayakannya sebagai seorang pencatat wahyu. sebuah tugas yang sangat mulia.
Pengabdiannya sebagai pembela islam tetap ia teruskan mesti Rasulullah SAW menghembuskan nafas terakhir di tahun 11 Hijriyah. Saat muncul gerakan Murtadz di masa ke khalifahan Abu Bakar As Sidiq. Muawiyah masuk barisan bersama muslimin lainnya untuk menumpas habis gerakan pembelokan aqidah. Ketika Roda ke khalifahan bergulir ke masa Umar Bin Khattab, Posisi Muawiyah pun semakin di perhitungkan. Dia di percaya Khalifah Umar Untuk melanjutkan kepemimpinan saudaranya yasrik bin Abi Sufwan sebagai gubernur Syam. Di sinilah Muawiyah memainkan perannya sebagai pemimpin.
Memasuki masa khalifah Usman bin Affan Muawiyah makin di percaya memimpin seluruh Wilayah Syam, termasuk suriah, libanon, Yordania dan Palestina. Kesempatan ini tak dilewatkan Muawiyah untuk semakin memperluas wilayah islam. Dia pun meminta izin Khalifah Usman untuk menyeberangi lautan demi menaklukkan wilayah kependudukan Romawi. Inilah armada laut pertama dalam peradaban islam. Dengan semangat jihad tinggi pasukan muslimin tak kenal takut menghadapi musuh yang memiliki kelengkapan dan pengalaman dalam menaklukan musuh yang lebih banyak. Atas pertolongan ALLAH SWT, Pasukan muslim berhasil merebut Pulau Syprus dari pendudukan ROmawi.
Prestasi demi prestasi semakin banyak di toreh Muawiyah, dibawah Khalifah Usman yang memerintah dengan sangat bijaksana, Namun begitu ada segelintir orang yang tidak menyukai ke khalifahan Usman dan menyebarkan fitnah hingga berhasil memecah kaum muslimin. Hal ini membuat kondisi masyarakat Kacau balau. Puncak kekacauan terjadi saat Khalifah Usman terbunuh oleh orang tak dikenal. Melalui Musyawarah Ali Bin Abi Thalib di baiat menjadi khalifah pengganti Usman. Tapi muawiyah yang bersaudara dengan Usman enggan membaiat Ali. Ia justru menginginkan Pengusutan pembunuhan Usman di dahulukan.
Namun belum sempat persatuan Umat di lakukan para penyebar Fitnah telah membunuh Ali Bin Abi Thalib di Kuffah. Bahkan Muawiyah tak luput dari sasaran pembunuhan para peneber Fitnah. Ali Pun Mewasiatkan kepemimpinan kepada putranya Hasan Bin Ali. Kabar terbunuhnya khalifah Ali membuat Muawiyah begitu terkejut. Meski berbeda pendapat dengan Ali dia tak kuasa menahan kesedihan atas wafatnya sang pemilik pedang Zulfikar. Berlanjutlah ke khalifahan di tangan Hasan bin Ali namun perpecahan Umat Muslimin belum kunjung di selesaikan. Hingga di bulan ke enam akhirnya Hasan bin Ali berbaiat menyerahkan kekuasaan di tangan Muawiyah bin Abi Sufwan.
Berpindahlan kepemimpin dari Hasan bin ALi ke Muawiyah bin Abi Sufyan di tahun 41 Hijriyah. Inilah tahun yang di kenal dengan tahun persatuan. selama 20 tahun muawiyah memimpin perluasan kekuasaan islam mencapai Afrika dan Rusia. Masyarakatnya pun amat mencintai kepemimpinan Muawiyah.
Hingga menjelang akhir pemerintahannya di tahun 60 H masyarakatnya mempercayakan agar roda kepemerintahan di pegang Bani Umayah. Muawiyah pun mengamanahkan putranya Yazid sebagai penggantinya. Detak jantung muawiyah berhenti di usia 78 tahun. Namun di saat itulah dinasti Ummayah terlahir hingga mencapai 90 tahun lamanya. Di masa Dinasti Ummayah islam mencapai puncak kejayaannya dengan perluasan wilayah hingga mencapai Spanyol dan Asia Tengah.
Muawiyah merupakan putra dari seorang pemuka Quraisy. Ibunya Hindun binti hutbah dan ayahnya Abi Sufyan bin harf, merupakan pasangan yang tercatat ikut memerangi Rasulullah SAW bersama kaum kafir QUraisy. Namun di akhir kehidupannya keuanya mendapatkan hidayah ketika Rasulullah SAW menaklukan mekkah sebagai kota orang beriman di tahun 8 Hijriyah. Muawwiyah sendiri tercatat lebih dahulu memeluk islam. Peristiwa Hudaibiyah menjadi sejarah yang mengantarkannya pada islam.
Saat itu tahun 7 hijriyah. Rasululla SAW dan muslim madinah datang ke mekkah untuk melaksanakan umrah yang batal di lakukan tahun sebelumnya. Disinilah pintu hatinya terbuka untuk memeluk islam sebagaik keyakinan darinya. Sejak keislamannya Muawiyah tak melewatkan waktu untuk belajar pada Rasulullah SAW. dia memiliki sifat terpuji dan kemampuan membaca dan menulis. Kelebihan inilah yang membuat Rasulullah SAW mempercayakannya sebagai seorang pencatat wahyu. sebuah tugas yang sangat mulia.
Pengabdiannya sebagai pembela islam tetap ia teruskan mesti Rasulullah SAW menghembuskan nafas terakhir di tahun 11 Hijriyah. Saat muncul gerakan Murtadz di masa ke khalifahan Abu Bakar As Sidiq. Muawiyah masuk barisan bersama muslimin lainnya untuk menumpas habis gerakan pembelokan aqidah. Ketika Roda ke khalifahan bergulir ke masa Umar Bin Khattab, Posisi Muawiyah pun semakin di perhitungkan. Dia di percaya Khalifah Umar Untuk melanjutkan kepemimpinan saudaranya yasrik bin Abi Sufwan sebagai gubernur Syam. Di sinilah Muawiyah memainkan perannya sebagai pemimpin.
Memasuki masa khalifah Usman bin Affan Muawiyah makin di percaya memimpin seluruh Wilayah Syam, termasuk suriah, libanon, Yordania dan Palestina. Kesempatan ini tak dilewatkan Muawiyah untuk semakin memperluas wilayah islam. Dia pun meminta izin Khalifah Usman untuk menyeberangi lautan demi menaklukkan wilayah kependudukan Romawi. Inilah armada laut pertama dalam peradaban islam. Dengan semangat jihad tinggi pasukan muslimin tak kenal takut menghadapi musuh yang memiliki kelengkapan dan pengalaman dalam menaklukan musuh yang lebih banyak. Atas pertolongan ALLAH SWT, Pasukan muslim berhasil merebut Pulau Syprus dari pendudukan ROmawi.
Prestasi demi prestasi semakin banyak di toreh Muawiyah, dibawah Khalifah Usman yang memerintah dengan sangat bijaksana, Namun begitu ada segelintir orang yang tidak menyukai ke khalifahan Usman dan menyebarkan fitnah hingga berhasil memecah kaum muslimin. Hal ini membuat kondisi masyarakat Kacau balau. Puncak kekacauan terjadi saat Khalifah Usman terbunuh oleh orang tak dikenal. Melalui Musyawarah Ali Bin Abi Thalib di baiat menjadi khalifah pengganti Usman. Tapi muawiyah yang bersaudara dengan Usman enggan membaiat Ali. Ia justru menginginkan Pengusutan pembunuhan Usman di dahulukan.
Namun belum sempat persatuan Umat di lakukan para penyebar Fitnah telah membunuh Ali Bin Abi Thalib di Kuffah. Bahkan Muawiyah tak luput dari sasaran pembunuhan para peneber Fitnah. Ali Pun Mewasiatkan kepemimpinan kepada putranya Hasan Bin Ali. Kabar terbunuhnya khalifah Ali membuat Muawiyah begitu terkejut. Meski berbeda pendapat dengan Ali dia tak kuasa menahan kesedihan atas wafatnya sang pemilik pedang Zulfikar. Berlanjutlah ke khalifahan di tangan Hasan bin Ali namun perpecahan Umat Muslimin belum kunjung di selesaikan. Hingga di bulan ke enam akhirnya Hasan bin Ali berbaiat menyerahkan kekuasaan di tangan Muawiyah bin Abi Sufwan.
Berpindahlan kepemimpin dari Hasan bin ALi ke Muawiyah bin Abi Sufyan di tahun 41 Hijriyah. Inilah tahun yang di kenal dengan tahun persatuan. selama 20 tahun muawiyah memimpin perluasan kekuasaan islam mencapai Afrika dan Rusia. Masyarakatnya pun amat mencintai kepemimpinan Muawiyah.
Hingga menjelang akhir pemerintahannya di tahun 60 H masyarakatnya mempercayakan agar roda kepemerintahan di pegang Bani Umayah. Muawiyah pun mengamanahkan putranya Yazid sebagai penggantinya. Detak jantung muawiyah berhenti di usia 78 tahun. Namun di saat itulah dinasti Ummayah terlahir hingga mencapai 90 tahun lamanya. Di masa Dinasti Ummayah islam mencapai puncak kejayaannya dengan perluasan wilayah hingga mencapai Spanyol dan Asia Tengah.
Jika anda kesulitan download atau ingin koleksi semua video khalifah trans 7 di atas silahkan hubungi kami di no Hp 087-839-793530 Inysa Allah Kami bantu kirimkan dalam bentuk DVD ke alamat sahabat online. Total lebih dari 50 video.
Khalifah Trans 7
Khalifah Trans 7
Post a Comment