Allah Swt. berfirman:
Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan malam. Sesungguhnya, perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.
Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan malam. Sesungguhnya, perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.
(QS Hûd [11]: 114)
Rasulullah Saw. menyatakan bahwa ayat-ayat di atas merupakan ayat yang paling memberikan harapan kepada manusia. Dan menambahkan:
“Demi Tuhan yang mengangkatku sebagai nabi, sejak seseorang mulai berwudhu, dosa-dosanya berguguran. Dan tatkala dia berdiri melaksanakan shalat dan berbicara dengan Allah dengan penuh perhatian, dia telah bersih dari dosa, seperti ketika dia dilahirkan dari rahim ibunya.”
Rasulullah Saw. bersabda:
“Saya mendengar bahwa ada seorang malaikat yang menyeru manusia pada setiap waktu-waktu shalat sebagai berikut, ‘Wahai putra Adam, dirikanlah shalat demi memadamkan api yang kalian nyalakan lantaran perbuatan keji yang telah kalian lakukan.’ Kemudian ada di antara kalian yang bangkit dan melaksanakan shalat, lalu dosa-dosa mereka diampuni. Kemudian mereka kembali melakukan perbuatan dosa dan api pun kembali menyala berkobar-kobar. Tetapi, saat tiba waktu shalat berikutnya, malaikat kembali menyeru
untuk memadamkan api yang berkobar-kobar ... dan hal ini terjadi berulang-ulang hingga mereka tidur dalam keadaan dosa-dosa mereka telah diampuni oleh Allah Swt.”
untuk memadamkan api yang berkobar-kobar ... dan hal ini terjadi berulang-ulang hingga mereka tidur dalam keadaan dosa-dosa mereka telah diampuni oleh Allah Swt.”
Sumber :
Buku : Buat apa shalat
Dr. Haidar Bagir
Post a Comment