Peristiwa Mu'tah, Hunain dan berbagai ekspedisi Rasulullah ke kawasan pinggiran arab semakin membuat solid muslimin di Jazirah Arab. Suku-suku arab dari ahli kitab di bawah ke kuasaan romawi satu demi satu takluk di bawah kekuasaan islam. Fakta inilah yang membuat berang penguasa romawi di syam, Muhammad di madinah menjadi ancaman bagi Romawi di Jazirah arab.
Pasukan romawi pun mulai menangkap kaum muslimin yang berada di pinggiran jazirah arab, mereka mulai di siksa dan di salib untuk menghentikan penyebaran dan dakwah islam. Tak hanya itu kaisar Romawi Hiraklius yang bertahta di syam bahkan mempersiapkan pasukan besar untuk menyerang madinah untuk melenyapkan islam di jazirah arab. Romawi sadar betul akan kekuatan dan keimanan kaum muslimin sejak bertemu pertama kali dalam perang Mu'tah. Muslimin yang saat itu berjumlah 3 ribu orang mampu bertahan menghadapi gempuran pasukan romawi yang jumlahnya mencapai 200 orang.
Pergerakan besar-besaran pasukan romawi yang jumlahnya mencapai 40 ribu orang terdengar Rasulullah di madinah dari para kafilah dagang yang datang dari syam. Saat itu bulan Rajab tahun 9 Hijriyah tepat di puncak musim panas. Persediaan makanan di Madinah kurang situasi yang sangat sulit untuk memobilasi kaum muslimin apalagi untuk melawan pasukan Romawi yang mereka kenal kuat dan sulit di hadapi. Hal ini yang membuat sulit kaum muslimin.
Namun begitu Nabi tetap bertekad mengumumkannya kepada kaum muslimin di masjid Nabawi membentuk pasukan untuk melawan pasukan Romawi di wilayah Tabuk 750 Km utara kota madinah. Pasukan inilah yang kemudian di sebut Rasulullah sebagai jaiz al usra atau pasukan kesulitan. inilah kelompok kaum beriman yang tak ragu-ragu lagi menyambut seruan Nabi untuk mempertaruhkan harta benda bahkan Nyawa mereka. Maka tak kurang dari 30 ribu pasukan muslimin telah berkumpul. Pasukan terbesar yang pernah di miliki kaum Muslimin.
Dalam situasi dan cuaca seperti inilah pasukan kaum muslimin bergerak ke utara. Cuaca yang begitu panas benar-benar membuat sulit pasukan muslimin apalagi pasukan yang membawa bekal seadanya, Namun begitu pasukan muslimin terus bergerak melewati padang pasir yang besar. Saat pasukan muslimin tiba di kawasan reruntuhan madain sholeh. Daerah yang dulu sebagai tempat perkampungan kaum Nabi Sholeh. Rasul berpesan agar tidak berhenti dan tidak meminum airnya sekalipun muslimin telah kehausan.
Allah pun memberikan pertolongan kepada hamba-hambanya yang beriman dengan turunnya hujan. Inilah balasan kaum muslimin yang bersabar dalam menghadapi cobaan. setibanya di wilayah tabuk, kaum muslimin tak mendapati musuh. Pasukan Romawi memilih kembali ke Syam karena merasa takut dengan pasukan muslimin yang jumlahnya besar. Rasulullah pun memerintahkan kaum muslimin tetap tinggal di tabuk untuk berdakwah ke wilayah di sekitar tabuk hingga ke wilayah Dummatil Jandal.
Setelah hampir satu bulan berdakwah dan berdamai dengan penduduk Arab setempat dan penduduk nasrani kawasan palestina, muslimin kembali ke Madinah.
Ekspedisi tabuk memang tidak sampai terjadi pertempuran dengan pasukan Romawi, Namun momentum tabuk semakin memperkokoh keimanan muslimin, dampaknya pun luar biasa, suku-suku di jazirah arab takluk dan berbondong-bondong memeluk agama Allah.
Jika anda kesulitan download atau ingin koleksi semua video khalifah trans 7 di atas silahkan hubungi kami di no Hp 087-839-793530 Inysa Allah Kami bantu kirimkan dalam bentuk DVD ke alamat sahabat online. Total 50 episode.
Khalifat Trans 7
Post a Comment