Kepemimpinannya Adalah Penaklukan, Hijrahnya Adalah Kemenangan, Keteladanannya Adalah Rahmat, Download Gratis Film Umar Bin Khattab 30 Episode di sini http://omar.collectionfree.com

UMAR DI MASA JAHILIAHNYA ( Fanatik terhadap agama masyarakatnya )

0 comments

Fanatik terhadap agama masyarakatnya

Sejak dahulu kala sebenarnya dunia memang sudah diumbangambingkan oleh dua masalah pokok, yang sampai sekarang masih berlaku, masing-masing ada pembelanya, yakni masalah kebebasan dan organisasi: kebebasan pribadi dan organisasi sosial. Masyarakat hanya dapat hidup dengan organisasi, dengan bermasyarakat, dan tak akan ada kehidupan pribadi tanpa kebebasan. Jika terjadi pertentangan antara kebebasan pribadi dengan organisasi sosial mana yang harus didukung? Tentu organisasi itu. Kebebasan pribadi tak akan terjamin tanpa adanya organisasi sosial. Jika organisasi sosial tidak berlaku, kebebasan pribadi juga ikut tak berlaku. Tetapi! Bukankah kebebasan pribadi ada batasbatasnya yang tidak saling bertentangan dengan organisasi sosial? Atau, bukankah organisasi sosial juga ada batas-batasnya yang dibuat tidak saling bertentangan dengan kebebasan pribadi? Batas-batas itulah yang menjadi dasar dan masih tetap menjadi dasar perbedaan. Kebebasan pribadi dibatasi oleh kehidupan ekonomi, kehidupan sosial dan kehidupan politik di samping hal-hal lain. Demikian juga dalam organisasi sosial terdapat batas-batas dalam segala manifestasi dan fasilitasnya.

Sudah sering sekali timbul pemberontakan dan peperangan hanya karena adanya perbedaan dalam batas-batas kebebasan dan organisasi dalam satu bangsa dan dalam hubungan antarbangsa. Bahkan tidak jarang timbulnya peperangan itu karena maksud-maksud hendak berkuasa dan rasa superioritas, dan para penganjurnya pun kadangkala berlindung di bawah panji kebebasan dan adakalanya berlindung di bawah panji organisasi internasional yang akan menjamin adanya kebebasan umum.


Pada masa-masa tertentu dalam sejarah orang sepakat bahwa kebebasan menyatakan pendapat dan kebebasan menganut suatu keyakinan tidak mungkin bertentangan dengan organisasi sosial selama hal itu hanya terbatas dalam batas-batas berkeyakinan dan berpendapat serta pernyataannya. Tetapi pada masa Umar hal itu belum lagi dikukuhkan.

Sering timbul perang antara Persia dengan Rumawi karena fanatisme agama. Bahkan sesudah itu pun, pecahnya beberapa kali Perang Salib antara Eropa yang Kristen dengan pihak Muslimin, yang berlangsung sampai sekian lama terus-menerus, karena keyakinan itu pula. Soalnya, karena agama dipandang sebagai dasar kehidupan sosial. Hal ini berlaku mengingat mereka yang menganut agama selain agama negara sebagai orang asing. Kalaupun mereka masih menenggang karena mereka sudah mewarisi kepercayaan itu dari nenek moyang, maka hak-hak yang diberikan kepada masyarakatnya seagama tidak akan diberikan kepada mereka. Tidak heran jika di masa jahiliahnya Umar sangat keras memusuhi siapa saja yang bukan penyembah berhala, dan memerangi siapa saja dari masyarakatnya yang meninggalkan kepercayaan leluhurnya.

Orang-orang berilmu dan berpikiran sehat buat dia tak ada artinya jika meninggalkan kepercayaan nenek moyang. Dalam anggapannya, bahkan ilmu dan pikiran sehatnya itulah yang merupakan kejahatan paling besar. Orang tidak perlu menjadi pengikut orang-orang bodoh dan golongan awam, tetapi mereka harus menjadi pengikut sesama masyarakatnya sendiri yang dapat melihat segala persoalan dengan pandangan yang sehat, dengan pikiran yang jernih dan saksama dalam mencari kebenaran. Kalaupun Qus bin Sa'idah dibiarkan menghina berhalaberhala orang Arab, maka sebagai orang Nasrani ia masih dapat dimaafkan. Tetapi orang-orang semacam Zaid bin Amr bin Nufail, Waraqah bin Naufal, Usman bin al-Huwairis, Abdullah bin Jahsy dan yang semacamnya dari penduduk Mekah yang meninggalkan penyembahan berhala, dan yang sebagian membuat syair-syair yang berisi ajaran tauhid, maka bagi mereka tak ada maaf, dan tak dapat lain harus dimusuhi dan diperangi. Kalau dibiarkan begitu, akan menyesatkan orang banyak dan akan memecah belah mereka, dan negeri akan menjurus kepada kehancuran. Sikap Umar dan orang-orang semacamnya telah dapat menjaga persatuan Kuraisy dan kedudukan Mekah.

Dengan demikian para pemikir itu membatasi kebijakan mereka di sekitar diri mereka sendiri, dan tidak menghasut orang lain supaya menjadi pengikut mereka dan mengubah kepercayaan yang sudah
diwarisi dari nenek moyang. Umar termasuk orang yang paling keras dan kejam serta paling berani menghadapi kaum Sabi'—orang yang meninggalkan kepercayaan leluhur. Sikap kerasnya dan cepat naik darah itulah yang membuatnya sampai berlebihan dalam bertindak keras. Ketika itu umurnya belum mencapai dua puluh lima tahun. Usianya yang masih muda itu jugalah yang membuatnya begitu fanatik dengan pandangannya sendiri. Sikap demikian itu sejalan pula dengan bawaannya yang kasar dan tegar. Dia memerangi mereka yang meninggalkan penyembahan berhala tanpa kenal ampun, juga mereka yang menghina berhalaberhala itu.

Penulis :Muhammad Husain Haekal 


Download Film Umar Bin Khattab 30 Episode Gratis!!!!
Share this article :
 
TEMPLATE ASWAJA| Umar Bin Khattab - All Rights Reserved