Kemenangan yang sangat menentukan
Itulah kemenangan meyakinkan yang telah diperoleh pasukan Muslimin, sebagai mahkota yang patut dibanggakan. Tatkala mendengar berita itu, perempuan dan anak-anak mereka berdatangan ingin ikut serta ke medan perang. Umm Kasir, istri Hammam bin al-Haris an- Nakha'i, menceritakan: "Kami ikut menyaksikan Pertempuran Kadisiah bersama suami-suami kami. Setelah tugas mereka selesai kami menyingsing. lengan baju kami, kami bekerja keras, kami mengambil tongkat-tongkat besar lalu kami ke tempat korban-korban itu. Yang dari pasukan Muslimin kami beri minum dan kami angkat, yang dari pihak musyrik kami habisi sekalian. Anak-anak yang mengikuti kami serahi pekerjaan dan kami bimbing mereka." Dengan demikian semua kaum Muslimin, laki-laki, perempuan dan anak-anak, ikut serta dalam perjuangan yang sungguh berat ini. Perjuangan ini sangat menentukan, membuat mereka yang beriman sungguh terangkat martabatnya. Hal ini besar sekali pengaruhnya terhadap berdirinya sebuah kedaulatan Islam, sama seperti pengaruh Perang Badr terhadap berdirinya Islam.
Pasukan Muslimin akan membayar dengan harga berapa pun untuk meneruskan kemenangan yang sangat mendukung itu. Kita sudah melihat tindakan mereka yang sungguh berjaya itu dan kita sudah melihat perjuangan pahlawan-pahlawannya yang sudah bertempur mati-matian, seperti yang dilakukan oleh Qa'qa' bin Amr, semua itu adalah contoh yang paling menonjol. Kita melihat bagaimana mereka mengorbankan darah dan nyawa demi mencapai kemenangan, maka Allah membalasnya dengan dua macam karunia yang indah sekali. Selama tiga puluh hari yang berakhir dengan kemenangan itu, terbunuh dari mereka 6000
orang, dan selama dua hari pertempuran Armas dan Agwas 2500 orang.
Jumlah korban sebanyak itu di luar yang dapat dibayangkan pihak Arab masa itu. Tetapi itu tidak seberapa dibandingkan dengan yang terbunuh di pihak Persia dalam prahara yang hiruk pikuk itu — yakni mereka yang hanyut dan tenggelam di sungai dan yang mati tersungkur saat melarikan diri.