Beliau adalah adinda dari Mahmud I (1730–54) dan putra
Mustafa II (1695–1703), Utsman III sebenarnya tidak memiliki pengaruh bagi
pemerintahan Utsmani. Selama masa jabatannya yang pendek dicatat sebagai masa
dimana Orang Kristen dan Yahudi diminta mengenakan pakaian atau lencana khusus
di Islambul.
Utsman III menghabiskan sebagian besar hidupnya di
tahanan. Tak seperti sultan sebelumnya, ia benci musik, dan mengusir semua
musikus keluar dari istana. Ia juga tinggal di "kafes", istana tahanan di
"harem" yang berisi para budak rumah tangga wanita, ia tak menyukai persahabatan
dengan wanita, sehingga ia mengenakan sepatu besi agar tidak melalui jalanan
dengan wanita manapun. Dengan mengenakan sepatu itu mereka akan mendengarnya
mendekat lalu menjauh.
Sumber: www.wikipedia.com