Di tahun ke 2 setelah masa hijrah, tepatnya di wilayah bukit badar, 300 pasukan muslimin berhasil mengalahkan 1000 personil pasukan kafir Quraisy. Sebuah kekalahan tragis yang menimbulkan aura dendam dan sakit hati terhadap islam tak terkecuali putra salah seorang pemimpin Quraisy yang tewas di perang badar. dia juga menjadi salah satu tokoh yang mengobarkan kebencian untuk memerangi Nabi Muhammad SAW dan Islam. Dialah SOfwan bin Umayyah.
Berayahkan Umayyah bin Alaf yang tak lain pemimpin suku Jumar salah satu klan besar dari suku-suku Quraisy. SOfwan bin Umayyah bisa di bilang keturunan suku-suku terpandang di kalangan masyarakat QUraisy. namun Umayyah bin Khalaf juga sangat di kenal memusuhi Rasulullah SAW. maka sofwan yang mewarisi kebencian ayahnya makin berang terhadap umat islam hingga mengetahui ayahnya terlah terbunuh di medan perang.
Tahun ke 3 hijriyah saat musim perdagangan tiba, sofwan mendapat kepercayaan untuk memimpin perjalanan dagang menuju ke yaman. Namun saat itu jalur yang di lalui untuk menuju ke yaman telah di kuasai oleh kaum muslimin. Sehingga tidak memungkinkan untuk Kafilah dagang Quraisy untuk melewati jalur itu, maka para kafilah dagang harus menempuh jalur yang lebih jauh melalui wilayah Iran. Diluar dugaan ternyata kaum muslimin di madinah telah mengetahui rencana tersebut dan menghadang perjalanan mereka. Sofwan dan para kafilah dagang tidak menduga kondisi ini dengan terpaksa menyerahkan harta dagangan mereka. Maka menjelang meletusnya perang uhud perang yang menjadi ajang perang balas dendam kepada kaum muslimin. SOfwan ikut bergabung dalam barisan kaum QUraisy.
Di perang inilah sofwan terjun langsung memimpin pasukan pejalan kaki. Dengan berbekal amarah yang berkobar ia ayunkan pedangnya menembuh barikade pertahanan muslimin, Hingga berhasil melukai Rasulullah SAW. Momentum di medan Uhud ternyata tak mampu menuntaskan dendam Sofwan terhadap Rasulullah SAW. BErsama rekannya Ikrimah bin Abu jahal ia terlibat aksi pembantaian secara Berutal terhadap masyarakat Khuza'ah yakni masyarakat yang berada di bawah perlindungan Muslimin. Namun tindakannya ini justru di kecam oleh kaumnya sendiri karena di khawatirkan akan membangkitkan kemarahan kaum muslimin. Hingga terjadilah Fathul mekkah, Peristiwa dimana Rasulullah SAW bersama 10.000 pasukannya berhasil mengembalikan Kota mekkah menjadi kotanya orang-orang beriman.
Saat Muslimin berhasil menguasai kota mekkah Rasulullah SAW mengumumkan 10 orang kafir Quraisy yang halal untuk di bunuh, diantaranya sofwan bin Ummayah. Mengetahui kabar tersebut Sofwan langsung melarikan diri menginggalkan mekkah. Namun upayanya tersebut berhasil di cegah oleh Umair bin Wahab sahabat Sofwan yang memeluk islam setelah ia tugaskan membunuh Nabi Muhammad SAW. Tenggang waktu 4 bulan yang di berikan Rasullah SAW, benar-benar di manfaatkan Sofwan untuk berfikir, 15 hari setelah penaklukan kota mekkah terjadilah perang Hunain yang melibatkan 12.000 pasukan muslim dan muallaf melawankan pasukan Badui dari suku Hawazin yang merasa terancam akan di perlakukan seperti Quraisy mekkah. SOfwan pun ikut terlibat ke medan perang tapi bukan sebagai prajurit muslimin melainkan mengawal senjata-senjata miliknya yang di pinjamkan kepada kaum muslimin.
Kemenangan Heroik kaum muslimin di perang Hunain serta kemurahan hati Nabi Muhammad SAW, dalam membalas jasa akhirnya mampu meluluhkan hati sofwan. Hingga akhirnya ia pun menerima islam sebagai keyakinannya.
Lenyap sudah kebencian sofwan terhadap Umat islam bahkan ia kini termasuk ke dalam barisan pejuang yang berjuang karena ALLAH SWT. Demi menebus kesalahan di masa lalunya sofwan terus melibatkan diri dalam berbagai moment jihad. Ia menetap di mekkah menjaga kesucian kota tersebut sambil menebarkan kebaikan hingga akhir hayatnya pada tahun 40 Hijriyah, bertepatan dengan masa pemerintahan Muawwiyah.
Berayahkan Umayyah bin Alaf yang tak lain pemimpin suku Jumar salah satu klan besar dari suku-suku Quraisy. SOfwan bin Umayyah bisa di bilang keturunan suku-suku terpandang di kalangan masyarakat QUraisy. namun Umayyah bin Khalaf juga sangat di kenal memusuhi Rasulullah SAW. maka sofwan yang mewarisi kebencian ayahnya makin berang terhadap umat islam hingga mengetahui ayahnya terlah terbunuh di medan perang.
Tahun ke 3 hijriyah saat musim perdagangan tiba, sofwan mendapat kepercayaan untuk memimpin perjalanan dagang menuju ke yaman. Namun saat itu jalur yang di lalui untuk menuju ke yaman telah di kuasai oleh kaum muslimin. Sehingga tidak memungkinkan untuk Kafilah dagang Quraisy untuk melewati jalur itu, maka para kafilah dagang harus menempuh jalur yang lebih jauh melalui wilayah Iran. Diluar dugaan ternyata kaum muslimin di madinah telah mengetahui rencana tersebut dan menghadang perjalanan mereka. Sofwan dan para kafilah dagang tidak menduga kondisi ini dengan terpaksa menyerahkan harta dagangan mereka. Maka menjelang meletusnya perang uhud perang yang menjadi ajang perang balas dendam kepada kaum muslimin. SOfwan ikut bergabung dalam barisan kaum QUraisy.
Di perang inilah sofwan terjun langsung memimpin pasukan pejalan kaki. Dengan berbekal amarah yang berkobar ia ayunkan pedangnya menembuh barikade pertahanan muslimin, Hingga berhasil melukai Rasulullah SAW. Momentum di medan Uhud ternyata tak mampu menuntaskan dendam Sofwan terhadap Rasulullah SAW. BErsama rekannya Ikrimah bin Abu jahal ia terlibat aksi pembantaian secara Berutal terhadap masyarakat Khuza'ah yakni masyarakat yang berada di bawah perlindungan Muslimin. Namun tindakannya ini justru di kecam oleh kaumnya sendiri karena di khawatirkan akan membangkitkan kemarahan kaum muslimin. Hingga terjadilah Fathul mekkah, Peristiwa dimana Rasulullah SAW bersama 10.000 pasukannya berhasil mengembalikan Kota mekkah menjadi kotanya orang-orang beriman.
Saat Muslimin berhasil menguasai kota mekkah Rasulullah SAW mengumumkan 10 orang kafir Quraisy yang halal untuk di bunuh, diantaranya sofwan bin Ummayah. Mengetahui kabar tersebut Sofwan langsung melarikan diri menginggalkan mekkah. Namun upayanya tersebut berhasil di cegah oleh Umair bin Wahab sahabat Sofwan yang memeluk islam setelah ia tugaskan membunuh Nabi Muhammad SAW. Tenggang waktu 4 bulan yang di berikan Rasullah SAW, benar-benar di manfaatkan Sofwan untuk berfikir, 15 hari setelah penaklukan kota mekkah terjadilah perang Hunain yang melibatkan 12.000 pasukan muslim dan muallaf melawankan pasukan Badui dari suku Hawazin yang merasa terancam akan di perlakukan seperti Quraisy mekkah. SOfwan pun ikut terlibat ke medan perang tapi bukan sebagai prajurit muslimin melainkan mengawal senjata-senjata miliknya yang di pinjamkan kepada kaum muslimin.
Kemenangan Heroik kaum muslimin di perang Hunain serta kemurahan hati Nabi Muhammad SAW, dalam membalas jasa akhirnya mampu meluluhkan hati sofwan. Hingga akhirnya ia pun menerima islam sebagai keyakinannya.
Lenyap sudah kebencian sofwan terhadap Umat islam bahkan ia kini termasuk ke dalam barisan pejuang yang berjuang karena ALLAH SWT. Demi menebus kesalahan di masa lalunya sofwan terus melibatkan diri dalam berbagai moment jihad. Ia menetap di mekkah menjaga kesucian kota tersebut sambil menebarkan kebaikan hingga akhir hayatnya pada tahun 40 Hijriyah, bertepatan dengan masa pemerintahan Muawwiyah.
Jika anda kesulitan download atau ingin koleksi semua video khalifah trans 7 di atas silahkan hubungi kami di no Hp 087-839-793530 Inysa Allah Kami bantu Downloadkan dan kirimkan dalam bentuk DVD ke alamat sahabat online. Total lebih dari 50 Video.
Acara: Khalifah Trans 7
Tema: Sofwan bin Umayyah
Post a Comment