Kepemimpinannya Adalah Penaklukan, Hijrahnya Adalah Kemenangan, Keteladanannya Adalah Rahmat, Download Gratis Film Umar Bin Khattab 30 Episode di sini http://omar.collectionfree.com

TULAIHAH DAN EKSPEDISI BUZAKHAH

0 comments

Kabilah-kabilah sebangsa Abs, Zubyan dan Banu Bakr serta mereka yang membantunya dalam menyerang Medinah, setelah berakhir dengan kehancuran yang memalukan, mereka bergabung kepada Tulaihah bin Khuwailid al-Asadi. Kemudian kabilah-kabilah Tayyi', Gatafan, Sulaim dan penduduk pedalaman yang berdekatan, yang terletak di sebelah timur dan barat laut Medinah, juga ikut bergabung. Mereka semua mengatakan seperti yang dikatakan oleh Uyainah bin Hisn dan kawan-kawannya dari Banu Fazarah: "Kami lebih menyukai nabi dari kedua sekutu ini maksudnya Asad dan Gatafan daripada nabi dari Kuraisy. Muhammad sudah mati, sedang Tulaihah masih hidup."

Mereka sudah yakin, bahwa Abu Bakr akan membuat persiapan dan akan menggempur mereka juga. Tetapi mereka tetap mau mengadakan perlawanan dan akan mengikuti Tulaihah, dengan memberontak kepada kekuasaan Medinah, mempertahankan kebebasannya dan menolak menunaikan zakat, yang mereka anggap sebagai upeti yang dibayar seorang pengikut kepada yang diikutinya. Ketika itu Tulaihah tinggal di Samira', kemudian pindah ke Buzakhah yang dikiranya lebih baik dan lebih kuat sebagai tempat berperang.

Tulaihah mendakwakan diri nabi

Sesudah Rasulullah wafat Tulaihah tidak lagi mendakwakan diri nabi. la melakukannya pada saat-saat terakhir dalam kehidu'pan Nabi. Sama halnya dengan Aswad al-Ansi dan Musailimah. Seperti kedua rekannya Aswad dan Musailimah yang juga mendakwakan diri nabi, ia juga tidak mengajak masyarakat Arab kembali kepada penyembahan berhala. Paganisma itu oleh Muhammad sudah dikikis habis dari negeri Arab. Ajakan tauhid sudah meluas ke seluruh Semenanjung itu dan sudah meresap begitu kuat dalam hati sehingga setiap orang merasa malu jika masih berpikir tentang berhala dan menganggapnya sebagai impian kosong saja. Tetapi mereka yang menganggap diri nabi itu mendakwakan bahwa mereka juga menerima wahyu seperti yang diterima Muhammad, dan malaikat datang kepada mereka dari langit seperti yang juga datang kepada Muhammad. Di antara mereka ada pula yang berusaha meniru-niru Qur'an, yang menurut khayalnya juga diwahyukan kepadanya. Beberapa contoh sajak yang oleh sumber-sumber itu dihubungkan kepada mereka, sukar sekali dapat kita pastikan kebenarannya. Suatu hal yang tak masuk akal dan sukar dibayangkan bagaimana seseorang yang mendakwakan diri nabi akan mau menyiarkannya kepada orang ramai atas namanya, dan bagaimana pula orang akan menerimanya dan mengikutinya bila igauan serupa dikatakan wahyu dan firman Tuhan semesta alam.
Share this article :
 
TEMPLATE ASWAJA| Umar Bin Khattab - All Rights Reserved