Adzan dan Iqamah adalah dua perkara sunnah yang di lakukan sebelum melaksanakan sembahnyang Fardu. Adzan dalam segi bahasa bermaksud pemberitahuan manakala dalam segi syarat pula diartikan sebagai satu gabungan perkataan tertentu untuk mengetahui waktu sembahyang fardhu atau boleh di artikan sebagai pemberitahuan waktu sembahyang dengan lafadz-lafadz tertentu.
Iqamah pula bermaksud untuk membangkitkan para hadirin untuk mengerjakan sembahyang. Syarat-syarat iqomah adalah sama seperti adzan. Tapi di bolehkan juga di lakukan oleh kaum wanita jika bersembahyang sendirian atau berjamaah dengan sesama kaum wanita. Selain itu Iqamah juga di syaratkan tidak di lakukan dengan diam yang terlalu lama diantaranya dengan takbiratul ikhram kecuali sekedar imam menyuruh agar membetulkan shaf atau barisan sholat berjamaah.
Iqamah harus di lakukan dengan cepat karena ini di syariatkan untuk memberitahu mereka yang telah hadir untuk segera mengerjakan sholat.
Waktu antara adzan dan Iqamah adalah waktu terkabulnya doa sehingga karena ketidak tahuan setelah adzan maka di sibukkan dengan hal lain yang tidak berfaedah padahal Nabi Muhammad SAW menyebutkan bahwa waktu tersebut adalah diantara waktu terkabulnya doa sesuai dengan hadits riwayat Ahmad, Rasulullah Bersabda :
"Sesungguhnya doa yang tidak tertolak adalah doa antara adzan dan iqamah, maka berdoalah (kala itu)."
(HR. Ahmad 3/155)
Oleh karena itu sudah sepatutnya setiap orang untuk memperhatikan waktu tersebut dan memanfaatkannya untuk bermunajah memohon kepada ALLAH yang maha mendengar setiap doa, Selain untuk tujuan Shalat adzan dan iqamah juga sunat di lakukan untk beberapa perkara lain. seperti adzan di telinga kanan bayi yang baru lahir, begitu pula sunah di qomatkan di telinga kiri, begitu juga pada jenazah yang hendak di semayamkan.
Ini di sunahkan karena Rasulullah SAW sendiri mengadzankan telinga hasan ketika di lahirkan Oleh Fatimah, selain itu adzan juga di perkenankan pada waktu kebakaran, waktu perang dan juga pada orang yang marah dan manusia yang waktu liar perilakunya. Bahkan adzan juga di lakukan pada orang yang di rasuki jin atau syetan.
sumber : Khazanah Trans7
Post a Comment