Kenapa ia berbalik akan pergi ke Yamamah setelah kaumnya sendiri, Banu Tamim, mengkhianatinya dan mengkhianati perjalanannya hendak menyerbu Abu Bakr? Tak adakah orang-orang di sekitarnya yang mau memberikan pendapat kepadanya? Ataukah mereka memang sudah percaya pada kenabiannya dan segala kekonyolan yang dikatakannya wahyu itu dan mereka tidak lagi ragu mengikutinya?
Sebenarnya segala cerita tentang Sajah ini memang aneh semua. Segala yang diceritakan orang mengenai dirinya lebih menyerupai cerita-cerita rekaan. Disebutkan bahwa setelah ia dan pasukannya sampai di Yamamah, Musailimah takut dan khawatir, bahwa bila ia sibuk menghadapinya, ia akan dikalahkan oleh pasukan Muslimin atau oleh kabilah-kabilah berdekatan. Karenanya ia memberikan hadiah kepada Sajah yang dikirimkan sebagai tanda meminta keamanan untuk dirinya sampai ia datang menemui perempuan itu. Sajah dan pasukannya berhenti di sebuah mata air dan Musailimah diizinkan datang. Setelah datang dengan empat puluh orang dari Banu Hanifah, ia berbicara berdua dengan Sajah dan ia mengatakan kepada Sajah, bahwa tadinya ia berpendapat bumi ini separuh untuk Kuraisy, tetapi orang-orang Kuraisy itu kejam. Oleh karena itu, biarlah separuh bumi ini untuk Sajah.
Di sadur dari buku : Abu Bakar