Kepemimpinannya Adalah Penaklukan, Hijrahnya Adalah Kemenangan, Keteladanannya Adalah Rahmat, Download Gratis Film Umar Bin Khattab 30 Episode di sini http://omar.collectionfree.com

Dialog Umar bin khattab dalam kesendirian dan bersama Adiknya

0 comments

Adik umar datang berniat untuk membantu mengembala unta agar umar bin khattab dapat beristirahat, tapi bapaknya tidak memperbolehkan di karenakan adiknya umar bin khatab belum bisa di percaya oleh bapaknya..

Aku akan menyelesaikannya untuk kamu berdua, wahai ayah.
Biarkan Umar istirahat malam ini di Mekkah,dan aku keluar menjaga unta
sampai ia menemuiku besoknya.

Kau akan menjaga unta?
Apa kau memuji atau mencela?
tidak keduanya, tapi engkau tidak melakukan sebagaimana yang dilakukan saudaramu secara baik.
dan juga dia tidak baik dalam hal yang kau baik padanya.

Setelah beberapa saat dialog antara adiknya umar bin khattab selesai, maka umar bin khattab kembali ketempat dimana beliau mengembalakan unta milik ayahnya. lalu dalam kesendiriannya itu umar bin khattab berbincang dengan dirinya sendiri, kemungkinan ini merupakan hasil dari renungannya dalam kesendirian. berikut penggalan dari renungan umar bin khattab


Barangsiapa yang memenuhi janji tidak akan dikecam.
Barangsiapa teguh dalam pendirian, tidak akan goyah
Barangsiapa takut akan kematian, maka kematian akan menguasainya.
walaupun dia lari dengan menggunakan tangga menuju langit.
Barangsiapa yang berkecukupan tapi menolak untuk menolong orang
akan tidak diakui dan dikecam.

semakin asyiknya merenungi apa yang ada di dalam benaknya. tiba-tiba datanglah adik umar bin khattab membawakan makanan untuk dirinya.


Apa yang membawamu kesini saat ini? kau membawa berita buruk?

Aku membawakanmu makanan.
Apakah kau lakukan sejauh ini untuk membawakanku makanan?
Aku telah kenyang memakan kurma tanteku.
Kenyataannya adalah aku bosan dengan pertemuan tersebut,
dimana yang dibicarakan kalau tidak leluhur kita, bisnis atau perdagangan.
Posisimu disini lebih baik.
Kecuali bahwa Khattab mempekerjakanmu secara berat.
Aku tidak mengeluh.
di tempat terbuka ini, kehidupan memberikan kau kejernihan pikiran,
Ketajaman penglihatan, perasaan yang murni, dengan tanpa hambatan.
Dan untuk unta, ketika kau memperlakukan mereka seperti yang aku lakukan,
Kau akan menyadari bahwa mereka butuh pengurusan yang layak
Kau akan bisa mengenal mereka secara individual.
tiap-tiapnya memiliki perangai, kebiasaan, kebutuhan dan kemampuannya sendiri.
Tiapnya berkumpul pada kawanannya, tetapi tidak ada dua unta yang identik.
Ketika kau menyadari penuh akan hal ini,
Kau mengurus mereka sebagai kawanan, tapi kau melihat mereka sebagai individu.
Kau akan baik kepada mereka sebagaimana ibu kepada anak-anaknya.
Dimana ini berlaku untuk unta, inipun lebih berlaku lagi kepada manusia.
Hidup mereka tak akan berkembang sampai mereka punya pemimpin yang mengurus urusan mereka.
Barangsiapa yang memberontak akan binasa.
Serigala hanya menyerang domba yg sendirian.
Jika orang-orang bersatu, tiap orang tersebut akan memiliki sifat dan pikirannya sendiri
 Mereka akan mengejar langkahnya sendiri, kepentingan dan apa yang diinginkan oleh mereka.

Tidak ada satupun yang bisa menggantikan yang lain.
Jika tidak seperti itu, manusia tidak akan butuh kepada yang lain.
tidak ada yang butuh apa yang dimiliki orang lain.
maka, bersama-sama adalah bagaimana mengatur kepribadian mereka,
dan perbedaan mereka sehingga mereka bersatu.
Sungguh kau penuh kebijakan, Umar, walaupun kau masih muda.
Walaupun para tetua menekan orang semacam engkau.

Dari dialog di atas kita dapat mengambil banyak pembelajaran tentang makna kehidupan yaitu di tengah-tengah kesibukan manusia yang selalu bergulat dengan permasalahan dan pekerjaan. Jiwa kita ini membutuhkan istirahat sejenak di tempat yang sepi dimana kita dapat menyelami jiwa kita sendiri tanpa ada campur aduk dari akal. di saat kita dapat meluangkan waktu untuk menyelami jiwa kita yang tedalam, disanalah kesempatan diri untuk mengenal siapa diri ini dan siapa pemilik jiwa ini. oleh karena itu dalam islam manusia sudah di berikan 5 waktu yang tepat sebagai tempat untuk merengungi diri dan jiwa ini, yaitu pada saat waktu solat.

Jika diri ini menjalankan perintah ALLAH solat 5 waktu dengan baik dan fokus maka jiwa yang letih ini dapat terobati dan kembali tenang, sehingga semua permasalahan hidup akan dapat dengan mudah terselesaikan seberapapun beratnya.

 Pada renungan umar bin khattab di atas juga terdapat nilai-nilai kepemimpinan yaitu dimana semua manusia yang di ciptakan oleh ALLAH tidak ada yang sama, mereka semua memiliki perbedaan, oleh karena ini itu dalam sekelompok orang kita tidak bisa melihat dan membuat orang menjadi sama, tapi kita harus melihat individu dari masing-masing orang tersebut. sehingga kita dapat memperlakukan mereka berbeda sesuai dengan karakternya.

berikut beberapa dialog umar bin khattab dalam kesendiriannya dan dengan adiknya di sebuah lapangan padang rumput dimana beliau mengembala untanya..

film umar bin khattab sekarang sudah di share bebas. untuk anda yang belum menonton film umar bin khattab silahkan langsung saja klik di bawah ini untuk mendownloadnya gratis. semoga bermanfaat

Share this article :
 
TEMPLATE ASWAJA| Umar Bin Khattab - All Rights Reserved