Pergolakan Yaman ini termasuk gejala pembangkangan yang paling dahsyat terhadap agama baru di tanah Arab ketika Nabi wafat. Tetapi Yamamah dan kabilah-kabilah yang ada di seberang Teluk Persia pada masa itu juga sudah terancam api pemberontakan. Kaum Musljmin memang harus penuh waspada, kadang perlu berpura-pura dan kadang harus tegas, untuk menjaga kekuasaan dan kewibawaan mereka. Yang demikian ini tidak mengherankan mengingat keadaan mereka yang di kota dan di pedalaman jauh dari tempat turunnya wahyu di Mekah dan Medinah. Hubungan mereka dengan Persia disertai hubungan dagang dan mereka mengakui keunggulan Persia dalam kebudayaan. Jadi tidak mengherankan jika dalam hal ini Persia turut melempar batu sembunyi tangan dalam menggerakkan pemberontakan terhadap agama baru dan
penguasa baru itu.
Di sadur dari buku : Abu Bakar