Tidak! Malah dengan kejahatannya itu mereka merasa bangga, dan ia tertipu tentang Allah. Benar jugalah bunyi peribahasa: Keras kepala mendatangkan kekafiran. Mereka keluar dari daerahnya sendiri dan bergabung dengan Tulaihah bin Khuwailid dari Banu Asad yang mengaku nabi. Nikmat yang diberikan Allah kepada mereka berupa agama Islam mereka tinggalkan. Orang-orang beriman yang berpegang teguh pada agama Allah di tengah-tengah mereka, sudah tidak mampu lagi melawan sikap keras kepala dan kekufuran mereka itu. Ada yang pergi meninggalkan tempat itu dengan perasaan benci dan jemu tanpa dapat berbuat sesuatu.
Penggabungan kabilah-kabilah itu memperkuat kedudukan Tulaihah dan Musailimah juga memperkuat semangat pembangkangan di Yaman. Oleh karena itu, Abu Bakr tetap pada pendiriannya semula untuk memerangi mereka sampai tuntas. Sekiranya kabilah-kabilah itu mau menggunakan akal sehat dan berpikir logis, niscaya kemauan Tulaihah dan yang semacamnya akan runtuh dan seluruh Semenanjung akan berada di bawah naungan Islam dan dalam suasana yang aman.
Di sadur dari buku : Abu Bakar