Sosok ini merupakan icon pembela kaum lemah, Dia memilih untuk hidup miskin namun bergelimang kekayaan hati, Baginya islam dan titah Rasulllah SAW, mutlak di ikuti tanpa toleransi. Dia juga menuai banyak pujian dari Rasulullah SAW dan memproleh jaminan Surga. Dialah Abu Zar Algifari.
Nama aslinya adalah Jundup bin Junadar bin Sagan, namun dia lebih di kenal dengan panggilan Abu zar Algifari karena dia berasal dari suku gifar. Suku yang bermukim dianatara Mekkah dan Madinah ini amat di takuti karena kebiasaan masyarakatnya merampok kabilah dagang yang melintas. Kebiasaan ini pula yang sempat di di jalani oleh Abu Zar. Saat masyarakat Quraisy Mekkah di hebohkan oleh seorang pemuda yang bernama Muhammad yang mengikrarkan diri sebagai Utusan ALLAH, Abu Zar tergerak untuk mencari kebenaran berita tersebut.
Namun informasi yang didapat oleh seorang utusan yang sebelumnya telah di berangkatkan ke Mekkah tidak memuaskan hati Abu Zar. maka ia pun memutuskan untuk berangkat ke mekkah mencari sendiri kebenaran berita tersebut. Abu Zar yang telah beriman sehingga itu juga dengan lantang mengatakan akan membela dan siap menyebarkan agama yang baru di peluknya walaupun keinginanny tersebut sempat di cegah Oleh Rasulullah SAW. Namun Abu Zar yang tak kenal takut justru bertindak nekat dengan mengumumkan keislamannya di tengah-tengah kota mekkah. Sebuah tindakan yang tentu saja beresiko dan memancing amarah kaum kafir QUraisy.
Setelah tragedi pemukulan tersebut Abu Zar memutuskan untuk kembali ke tengah-tengah suku Gifari dan mendakwahkan islam di sana. Dengan penuh ketekunan dan kesabaran akhirnya ia berhasil mengislamkan seluruh suku Gifari.
Perjuangan Abu Zar tak cukup berhenti sampai di sana bersama Rasullah dan kaum muslimin dia selalu ada dalam garda terdepan pasukan Muslimin. Perang Tabut menjadi bukti salah satu kesetiaannya kepada Rasullah SAW. Perang di tahun 9 Hijriyah ini terjadi di tengah cuaca yang ganas di tambah gangguan dari kaum munafik. saat kekuatan kaum muslimin menjadi timpang akibat faktor alam Abu Zar justru tidak menunjukkan determinasinya dimedan perang.
Kemenangan demi kemenangan dalam setiap peperangan serta perluasan wilayah pendudukan semakin membuat kaum muslimin hidup dalam kemapanan dan kemakmuran. Namun tidak dengan seorang Abu Zar di justru menyumbangkan seluruh kekayaan jihadnya dan memutuskan hidup sederhana. tak ada sedikitpun harita yang diinginkannya kecuali makanan secukupnya untuk kehidupan sehari-hari. Abu Zar memegang teguh perinsip untuk tidak menyimpan Harta.
Sepeninggal Rasulullah SAW, ABu Zar memilih hidup di pedalaman selama kekhalifahan ABu Bakar dan Umar Bin khattab. Saat kursi kekhalifahan bergulir ke Usman Bin Affan Abu Zar sempat tinggal di Syam yang kala itu di pimpin oleh gubernur Muawwiyah bin Abu Sofyan. Melihat masyarakat Syam yang hidup dengan kemewahan Hati Nurani Abu Zar Memberontak. Permohonan Khalifah Usman bin Affan untuk menetap di Madinah di tolak mentah-mentah oleh Abu Zar. Beliau justru memilih pindah ke Robaza sebuah wilayah kosong yang berjarak 200km dari kota madinah. Di Robazah inilah Abu Zar menghabiskan sisa hidupnya, Bersama keluarganya dia hidup menyendiri penuh dengan kesederhanaan. Bahkan hingga ajal menjemputnya, ABu Zar tidak memiliki kain untuk mengkafani jenazahnya.
Nama aslinya adalah Jundup bin Junadar bin Sagan, namun dia lebih di kenal dengan panggilan Abu zar Algifari karena dia berasal dari suku gifar. Suku yang bermukim dianatara Mekkah dan Madinah ini amat di takuti karena kebiasaan masyarakatnya merampok kabilah dagang yang melintas. Kebiasaan ini pula yang sempat di di jalani oleh Abu Zar. Saat masyarakat Quraisy Mekkah di hebohkan oleh seorang pemuda yang bernama Muhammad yang mengikrarkan diri sebagai Utusan ALLAH, Abu Zar tergerak untuk mencari kebenaran berita tersebut.
Namun informasi yang didapat oleh seorang utusan yang sebelumnya telah di berangkatkan ke Mekkah tidak memuaskan hati Abu Zar. maka ia pun memutuskan untuk berangkat ke mekkah mencari sendiri kebenaran berita tersebut. Abu Zar yang telah beriman sehingga itu juga dengan lantang mengatakan akan membela dan siap menyebarkan agama yang baru di peluknya walaupun keinginanny tersebut sempat di cegah Oleh Rasulullah SAW. Namun Abu Zar yang tak kenal takut justru bertindak nekat dengan mengumumkan keislamannya di tengah-tengah kota mekkah. Sebuah tindakan yang tentu saja beresiko dan memancing amarah kaum kafir QUraisy.
Setelah tragedi pemukulan tersebut Abu Zar memutuskan untuk kembali ke tengah-tengah suku Gifari dan mendakwahkan islam di sana. Dengan penuh ketekunan dan kesabaran akhirnya ia berhasil mengislamkan seluruh suku Gifari.
Perjuangan Abu Zar tak cukup berhenti sampai di sana bersama Rasullah dan kaum muslimin dia selalu ada dalam garda terdepan pasukan Muslimin. Perang Tabut menjadi bukti salah satu kesetiaannya kepada Rasullah SAW. Perang di tahun 9 Hijriyah ini terjadi di tengah cuaca yang ganas di tambah gangguan dari kaum munafik. saat kekuatan kaum muslimin menjadi timpang akibat faktor alam Abu Zar justru tidak menunjukkan determinasinya dimedan perang.
Kemenangan demi kemenangan dalam setiap peperangan serta perluasan wilayah pendudukan semakin membuat kaum muslimin hidup dalam kemapanan dan kemakmuran. Namun tidak dengan seorang Abu Zar di justru menyumbangkan seluruh kekayaan jihadnya dan memutuskan hidup sederhana. tak ada sedikitpun harita yang diinginkannya kecuali makanan secukupnya untuk kehidupan sehari-hari. Abu Zar memegang teguh perinsip untuk tidak menyimpan Harta.
Sepeninggal Rasulullah SAW, ABu Zar memilih hidup di pedalaman selama kekhalifahan ABu Bakar dan Umar Bin khattab. Saat kursi kekhalifahan bergulir ke Usman Bin Affan Abu Zar sempat tinggal di Syam yang kala itu di pimpin oleh gubernur Muawwiyah bin Abu Sofyan. Melihat masyarakat Syam yang hidup dengan kemewahan Hati Nurani Abu Zar Memberontak. Permohonan Khalifah Usman bin Affan untuk menetap di Madinah di tolak mentah-mentah oleh Abu Zar. Beliau justru memilih pindah ke Robaza sebuah wilayah kosong yang berjarak 200km dari kota madinah. Di Robazah inilah Abu Zar menghabiskan sisa hidupnya, Bersama keluarganya dia hidup menyendiri penuh dengan kesederhanaan. Bahkan hingga ajal menjemputnya, ABu Zar tidak memiliki kain untuk mengkafani jenazahnya.
Jika anda kesulitan download atau ingin koleksi semua video khalifah trans 7 di atas silahkan hubungi kami di no Hp 087-839-793530 Inysa Allah Kami bantu kirimkan dalam bentuk DVD ke alamat sahabat online. Total 50 episode.
Acara: Khalifah Trans 7
Tema: Abu Zar Algifari, Datang, Wafat, dan Dibangkitkan Sendirian
Post a Comment