Adapun adab melaksanakan adzan menurut Jumhur ulama adalah
1. Muadzin hendaknya tidak mengharapkan upah dalam melaksanakan tugasnya.
2. Muadzin harus suci dalam hadats besar, hadats kecil dan najis.
3. Muadzim di perkenankan memasukkan dua anak jarinya ke dalam dua telinganya.
4. sebaliknya beradzan menghadap ke arah kiblat dan ketika membaca hayyaialassalah muadzin menghadapkan muka dan badannya ke arah kanan dan ketika membaca haiyaalalfalah muadzin menghadapakan muka dan badannya kesebelah kiri.
5. orang-orang yang mendengar adzan hendaklah menyambutnya secara perlahan dengan lafadz-lafadz yang diserukan oleh muadzin. Kecuali pada kalimat haiyyalassalah dan Haiyalalfalah yang keduanya di sambut dengan lafadz lahaulawala kuwwataila billah. yang berarti tidak ada daya dan upaya kecuali dari ALLAH.
Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW. setelah selesai adzan muadzin dan yang mendengar adzan hendaklah berdoa yang artinya
" Wahai ALLAH, Tuhan yang menguasai seruan yang sempurna ini, dan shalat yang sedang didirikan, berikanlah kepada Muhammad karunia dan keutamaan serta kedudukan yang terpuji yang telah engkau janjikan untuknya"
(HR. Bukhori)
1. Muadzin hendaknya tidak mengharapkan upah dalam melaksanakan tugasnya.
2. Muadzin harus suci dalam hadats besar, hadats kecil dan najis.
3. Muadzim di perkenankan memasukkan dua anak jarinya ke dalam dua telinganya.
4. sebaliknya beradzan menghadap ke arah kiblat dan ketika membaca hayyaialassalah muadzin menghadapkan muka dan badannya ke arah kanan dan ketika membaca haiyaalalfalah muadzin menghadapakan muka dan badannya kesebelah kiri.
5. orang-orang yang mendengar adzan hendaklah menyambutnya secara perlahan dengan lafadz-lafadz yang diserukan oleh muadzin. Kecuali pada kalimat haiyyalassalah dan Haiyalalfalah yang keduanya di sambut dengan lafadz lahaulawala kuwwataila billah. yang berarti tidak ada daya dan upaya kecuali dari ALLAH.
Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW. setelah selesai adzan muadzin dan yang mendengar adzan hendaklah berdoa yang artinya
" Wahai ALLAH, Tuhan yang menguasai seruan yang sempurna ini, dan shalat yang sedang didirikan, berikanlah kepada Muhammad karunia dan keutamaan serta kedudukan yang terpuji yang telah engkau janjikan untuknya"
(HR. Bukhori)
Sumber : Khazanah Trans7
Post a Comment