Di saat tidur sebagian orang mendapatkan bunga tidur alias mimpi. Mimpi adalah proses dari bayangan perasaan pergerakan pikiran yang kita alami saat tertidur, mimpi dapat di alami dalam setiap fase dalam tidur kita dan tidak harus selalu melibatkan rangsangan tertentu.
Sekitar tahun 1953, Peneliti natanile klidment membuat suatu penemuan penting mengenai fase ram atau Rapid Auto Movement dalam tidur. Fase ini ditandai dengan pergerakan bola mata yang cepat secara priodik yang terjadi pada saat tertidur.
Sebelum adanya peneliti mengenai RAM, masih belum di ketahui secara persis seberapa sering manusia bermimpi. Pada manusia dewasa mimpi biasanya berlangsung pada waktu 90 menit setelah mulai tertidur dan mulai lagi setiap 90 menit dengan durasi yang lebih lama. Selama total 2 jam fase RAM dalam tidur malam, dengan rata-rata 5 mimpi tiap malam, manusia mengalami 1036 impian sepanjang hidupnya dengan waktu yang setara dengan 6 tahun Fase RAM dalam tidur.
Mimpi disebabkan karena proses biologis internal dalam tubuh. Beberapa peneliti menunjukkan bahwa beberapa sel otak besar dalam otak secara priodik pecah dalam selang waktu sekitar 90 menit dan mengirimkan rangsangan yang bersifat acak ke dalam kortex pada otak. Akibatnya bagian memori sensorik kontrol syaraf dan kesadaran dalam otak terstimulasi pula. Menurut penelitian ini proses di atas mengalami fase yang di sebut mimpi.
Sebagian psikotrapis berpendapat bahwa pada saat rangsangan neorologi dari otak memicu proses terjadinya mimpi, isi atau representasi dalam mimpi dapat berasal dari kebutuhan, keinginan atau harapan dari alam bawah sadar dan kehidupan sehari-hari pada orang yang mengalami mimpi.
Mimpi dalam islam memiliki arti dan nilai tertentu, selain dari bunga tidur yang tidak memiliki arti apapun. Mimpi dapat pula memiliki arti yang penting, dalam hadits yang di riwayatkan muslim Rasulullah mengatakan
"Bahwa mimpi yang benar itu adalah sebagian dari 46 sifat kenabian, misalnya mimpi nabi ibrahim yang mendapatkan wahyu dari ALLAH SWt, yaitu perintah untuk menyemblih anaknya ismail".
Dalam Hadits muslim yang lain Rasulullah menjelaskan ada adab tertentu yang harus di lakukan bila mendapatkan mimpi, Rasulullah Saw Bersabda:
"Mimpi baik itu daripada ALLAH dan mimpi burut itu dari pada Setan, maka jika salah satu dari kamu mimpi buruk meludahlah kearah kiri 3 kali kemudian minta perlindungan kepada ALLAH, maka mimpinya tidak akan mengkhawatirkan.
Dalam Hadits Bukhori dan muslim dijelaskan pula ada adab dalam menghadapi mimpi
"Apabila salah seorang dari kamu melihat mimpi yang disukainya, sesungguhnya ia dari pada ALLAH, maka kabarkanlah kepada orang lain, dan sekiranya dia melihat sebaliknya dari apa yang dibencinya, sesungguhnya ia daripada syitan, maka beristi'azahlah (membaca Auzubillahi minas syaitonir Rajim), dan janganlah menceritakan kepada orang. tiadalah ia (mimpi) dapat memudaratkannya."
(HR. Al Bukhori dan Muslim)
"Tiada lagi kenabian setelah aku kecuali al-Mubasysyiraat (berita yang menggembirakan) Sahabat bertanya apakah yang di maksudkan al-Mubasysyiraat" Sabda nabi,"Mimpi yang benar yang dimimpikanoleh orang yang soleh"
(HR Bukhori)
Mimpi yang benar bisa berupa kabar gembira dan peringatan dari ALLAH SWT agar bisa terhindar dari hal buruk, mimpi bertemu dengan Nabi saw juga merupakan mimpi yang benar yang terjadi pada manusia yang beruntung.
" Sesiapa melihatku dalam mimpi, maka sesungguhnya dia telah melihatku secara benar. Sesungguhnya syaitan tidak boleh menyerupaiku. Sesiapa yang berdusta atas namaku secara sengaja maka dia telah mengambil tempat duduk dalam neraka"
(HR Bukhari)
Sumber : Khazanah Trans7
Post a Comment