Alangkah cepatnya semenit dibanding dengan sejam, sejam dengan sehari, sehari dibanding dengan seminggu, seminggu di banding dengan sebulan dan sebulan di banding dengan setahun. Dan pada akhirnya alangkah cepatnya perjalanan hari-hari dan minggu-minggu dan bulan itu dibanding dengan kehadiran usia kita.
Kemana gerangan kita akan diantar oleh pergantian siang, bulan dan tahun itu, ada yang berkata kita berjalan dan berjalan dan akhirnya punah, kita tiada lagi. akan tetapi itu hanya jawaban bagi orang yang tidak beragama. Agama menyatakan bahwa kita berjalan menuju tuhan.
Dalam Alqur'an di jelaskan
"wahai manusia engkau sungguh-sungguh berjalan dengan susah payah dan akhirnya engkau akan bertemu dengan tuhan".
"Sesungguhnya kami adalah milik tuhan dan kami akan kembali ke padanya"
Al Qur'an mengingatkan pertemuan dengan tuhan adalah pertemuan yang mesra dan ada juga yang tidak mesra. Siapa yang ingin pertemuannya dengan tuhan memiliki pertemuan yang mesra maka hendaknya dia beramal sholeh dan tidak mempersekutukannya.
Memang perjalanan menuju tuhan dan menemui keharmonisan itu adalah perjalanan mendaki. Akan tetapi jika kita bertekad untuk naik dan mendaki maka kita akan tiba. Memang pada awal-awal perjalanan kita akan mendengarkan sorak-sorai untuk menhentikan perjalanan kita tetapi jika tekad kita kuat insya ALLAH kita akan berhasil.
Setelah perjalanan sekian lanjut dan lama kita akan menemukan kendaraan. Kendaraan yang disiapkan tuhan untuk bertemu dengannya dengan penuh mesra. Perjalanan Menuju ALLAH memang jauh dan Panjang Oleh karena itu jangan bawa beban yang berat. Dangkalkan beban-beban berat itu. Yang dimaksud dengan beban berat itu adalah Dosa-dosa.
Dosa akan memperlambat perjalanan anda dan bisa-bisa anda akan tejerumus dan jatuh. Titipkanlah barang bawaan anda kepada orang lain. Yakni bersedakahlah, berbuat baik. Karena dengan demikian barang bawaan anda akan di temukan dengan selamat dan di jamin kehadirannya pada saat anda bertemu dengan ALLAH SWT. Semoga perjalanan kita bertemu dengan tuhan menjadi perjalanan yang penuh dengan kedamaian.
Mutiara Hati SCTV
M. Quraish Shihab
Kemana gerangan kita akan diantar oleh pergantian siang, bulan dan tahun itu, ada yang berkata kita berjalan dan berjalan dan akhirnya punah, kita tiada lagi. akan tetapi itu hanya jawaban bagi orang yang tidak beragama. Agama menyatakan bahwa kita berjalan menuju tuhan.
Dalam Alqur'an di jelaskan
"wahai manusia engkau sungguh-sungguh berjalan dengan susah payah dan akhirnya engkau akan bertemu dengan tuhan".
"Sesungguhnya kami adalah milik tuhan dan kami akan kembali ke padanya"
Al Qur'an mengingatkan pertemuan dengan tuhan adalah pertemuan yang mesra dan ada juga yang tidak mesra. Siapa yang ingin pertemuannya dengan tuhan memiliki pertemuan yang mesra maka hendaknya dia beramal sholeh dan tidak mempersekutukannya.
Memang perjalanan menuju tuhan dan menemui keharmonisan itu adalah perjalanan mendaki. Akan tetapi jika kita bertekad untuk naik dan mendaki maka kita akan tiba. Memang pada awal-awal perjalanan kita akan mendengarkan sorak-sorai untuk menhentikan perjalanan kita tetapi jika tekad kita kuat insya ALLAH kita akan berhasil.
Setelah perjalanan sekian lanjut dan lama kita akan menemukan kendaraan. Kendaraan yang disiapkan tuhan untuk bertemu dengannya dengan penuh mesra. Perjalanan Menuju ALLAH memang jauh dan Panjang Oleh karena itu jangan bawa beban yang berat. Dangkalkan beban-beban berat itu. Yang dimaksud dengan beban berat itu adalah Dosa-dosa.
Dosa akan memperlambat perjalanan anda dan bisa-bisa anda akan tejerumus dan jatuh. Titipkanlah barang bawaan anda kepada orang lain. Yakni bersedakahlah, berbuat baik. Karena dengan demikian barang bawaan anda akan di temukan dengan selamat dan di jamin kehadirannya pada saat anda bertemu dengan ALLAH SWT. Semoga perjalanan kita bertemu dengan tuhan menjadi perjalanan yang penuh dengan kedamaian.
Mutiara Hati SCTV
M. Quraish Shihab
Post a Comment