Sosok yang satu ini dikenal memiliki kekayaan yang luar biasa, Meski berlimpah harta namun ia hidup amat sederhana. Dia juga tidak pernah perhitungan dalam bersedekah hingga masyarakat madinah menerima bagian dari Hartanya. Akan tetapi tak sedikitpun ia memiliki hasrat akan kedudukan dan kekuasaan. Dialah Abdurahman bin Auf.
Nama aslinya adalah Abdu Amru, Ia berasal dari bani zubroh sebuah suku besar Quraisy yang sama dengan suku asal siti Aminah ibunda Nabi Muhammad SAW. Abdullah bin Auf lahir 10 tahun setelah tahun gajah. Artinya 10 tahun lebih muda dari Rasulullah. Meski berusia muda namun statusnya sebagai seorang saudagar sukses membuat ia memiliki kedekatan dengan para petinggi QUraisy seperti Umayyah bin Alaf dan Abu Bakar As Sidiq. Hubungan yang dekat dengan Abu Bakar inilah yang membuat Abdurahman bin Auf mudah menerima pintu hidayah.
Ketika Quraisy mulai menyiksa kaum muslimin Rasulullah SAW memerintahkan untuk hijrah ke Abassiyah. Sebagai orang yang memiliki kedekatan dengan Quraisy Abdurrahman bin Auf berada dalam posisi aman, Namun kepatuhannya akan perintah Rasulullah SAW untuk berhijrah, dia rela menempuh perjalanan panjang menuju Abassiyah bersama saudara-saudara seiman. inipula yang di lakukannya ketika Rasullah SAW memerintahkan kaum muslimin hijrah ke madinah. Bahkan ia rela meninggalkan seluruh aset kekayaannya di mekkah. harta yang ia bawa adalah pakaian yang menempel di badannya.
Setibanya dimadinah Nabi Muhammad SAW, mempersaudarakan kaum muhajirin mekkah dengan kaum Anshar di madinah. Bentuk persaudaraan layaknya saudara kandung. Saat itu Abdurrahman bin Auf di persaudarakan dengan Saad bin Rabi seorang saudagar kaya asal madinah. Abdurrahman bin Auf yang tidak memiliki hartapun akhirnya mendapat perhatian besar dari saudaranya Saad bin Rabi. Di sinilah terjadi perbincangan antara Abdurahman bin auf dengan saudaranya saad bin rabi yang dicatat dalam tinta emas dalam sejarah islam yaitu persaudaran abad yang berdasarkan iman dan takwa. Abdurahman bin Auf yang mendapat tawaran yang menggiurkan dari saudaranya justru menolaknya. Dari tidak memiliki apa-apa kekayaan Abdrurahman bin Auf mulai bertambah. Namun tidak membuat dirinya kian congkak dan tinggi hati. Bahkan dia dilanda kegelilsahan atas kekayaan yang dimilikinya.
Abdurahman bin Auf terus mendermakan hartanya, apalagi semakin hari hartanya semakin berlimpah. Saat Rasulullah SAW mengumumkan jihad Abdurahman bin Auf langsung memenuhi panggilan. Dia bahkan tak segan mengeluarkan hartanya dalam jumlah besar untuk kepentingan jihad di jalan ALLAH. Ribuan kuda dan unta dia serahkan kepada Rasulullah SAW untuk kelengkapan jihad. Hingga usianya memasuki paruh baya ABdurahman bin Auf terus mengorbankan segalanya di jalan ALLAH termasuk jiwa dan hartanya.
Semua itu tiada lain untuk mengabdi kepada agama dan kecintaannya kepada Rasulullah SAW. Itulah mengapa ia tak kuasa menahan kepedihan ketika Rasulullah SAW wafat di tahun 11 Hijriyah. Dimasa kehalifahan Abu Bakar dan Umar Bin Khattab, Abdurrahman bin Auf terus memainkan perannya. ABdurahman tidak hanya menginfakkan hartanya di dalam jihad peperangan namun turut membagikan harta kepada masyarakatnya. Hingga hampir di pastikan tidak ada satu orang pun yang tidak merasakan harta Abdurahman Bin Auf.
Meski seluruh masyarakat madinah berhutang jasa karena kerap mendapatkan bantuannya. Abdurahman bin Auf tidak mau memanfaatkannya untuk kepentingan jabatan. Itulah mengapa Umar bin Khattab mempercayakan Abdurahman bin Auf sebagai satu dari 6 orang yang di tunjuk menjadi Khalifah menggantikan dirinya. Berkat kearifan dan kelapangan hatinya sahabat mulia Usman Bin Affan pun menjadi Khalifah. Itu sebabnya Usman Bin Affan begitu menghormatinya, Tapi Abdurahman Bin Auf tetapkan memposisikan dirinya sebagai orang biasa, meski Khalifah Usman bin Affan mengangkat dirinya sebagai Penasihat Khalifah. Kemuliaan Abdurahman Bin Auf inilah yang membuat Khalifah Usman sempat berwasiat agar menyerahkan Ke Khalifahan pada Abdurahman setelah Dirinya.
Benar saja Allah SWT, mengabulkan apa yang menjadi keinginan Abdurahman bin Auf. Abdurahman bin Auf akhirnya wafat pada thun 31 hijriyah, 5 tahun menjelang berakhirnya kekhalifahan Usman Bin Affan. Abdurahman bin Auf yang sepanjang hidupnya menginfakkan hartanya di jalan ALLAH ternyata masih menyisakan harta berlimpah. Inillah keberkahan Harta tak ternilai.
Nama aslinya adalah Abdu Amru, Ia berasal dari bani zubroh sebuah suku besar Quraisy yang sama dengan suku asal siti Aminah ibunda Nabi Muhammad SAW. Abdullah bin Auf lahir 10 tahun setelah tahun gajah. Artinya 10 tahun lebih muda dari Rasulullah. Meski berusia muda namun statusnya sebagai seorang saudagar sukses membuat ia memiliki kedekatan dengan para petinggi QUraisy seperti Umayyah bin Alaf dan Abu Bakar As Sidiq. Hubungan yang dekat dengan Abu Bakar inilah yang membuat Abdurahman bin Auf mudah menerima pintu hidayah.
Ketika Quraisy mulai menyiksa kaum muslimin Rasulullah SAW memerintahkan untuk hijrah ke Abassiyah. Sebagai orang yang memiliki kedekatan dengan Quraisy Abdurrahman bin Auf berada dalam posisi aman, Namun kepatuhannya akan perintah Rasulullah SAW untuk berhijrah, dia rela menempuh perjalanan panjang menuju Abassiyah bersama saudara-saudara seiman. inipula yang di lakukannya ketika Rasullah SAW memerintahkan kaum muslimin hijrah ke madinah. Bahkan ia rela meninggalkan seluruh aset kekayaannya di mekkah. harta yang ia bawa adalah pakaian yang menempel di badannya.
Setibanya dimadinah Nabi Muhammad SAW, mempersaudarakan kaum muhajirin mekkah dengan kaum Anshar di madinah. Bentuk persaudaraan layaknya saudara kandung. Saat itu Abdurrahman bin Auf di persaudarakan dengan Saad bin Rabi seorang saudagar kaya asal madinah. Abdurrahman bin Auf yang tidak memiliki hartapun akhirnya mendapat perhatian besar dari saudaranya Saad bin Rabi. Di sinilah terjadi perbincangan antara Abdurahman bin auf dengan saudaranya saad bin rabi yang dicatat dalam tinta emas dalam sejarah islam yaitu persaudaran abad yang berdasarkan iman dan takwa. Abdurahman bin Auf yang mendapat tawaran yang menggiurkan dari saudaranya justru menolaknya. Dari tidak memiliki apa-apa kekayaan Abdrurahman bin Auf mulai bertambah. Namun tidak membuat dirinya kian congkak dan tinggi hati. Bahkan dia dilanda kegelilsahan atas kekayaan yang dimilikinya.
Abdurahman bin Auf terus mendermakan hartanya, apalagi semakin hari hartanya semakin berlimpah. Saat Rasulullah SAW mengumumkan jihad Abdurahman bin Auf langsung memenuhi panggilan. Dia bahkan tak segan mengeluarkan hartanya dalam jumlah besar untuk kepentingan jihad di jalan ALLAH. Ribuan kuda dan unta dia serahkan kepada Rasulullah SAW untuk kelengkapan jihad. Hingga usianya memasuki paruh baya ABdurahman bin Auf terus mengorbankan segalanya di jalan ALLAH termasuk jiwa dan hartanya.
Semua itu tiada lain untuk mengabdi kepada agama dan kecintaannya kepada Rasulullah SAW. Itulah mengapa ia tak kuasa menahan kepedihan ketika Rasulullah SAW wafat di tahun 11 Hijriyah. Dimasa kehalifahan Abu Bakar dan Umar Bin Khattab, Abdurrahman bin Auf terus memainkan perannya. ABdurahman tidak hanya menginfakkan hartanya di dalam jihad peperangan namun turut membagikan harta kepada masyarakatnya. Hingga hampir di pastikan tidak ada satu orang pun yang tidak merasakan harta Abdurahman Bin Auf.
Meski seluruh masyarakat madinah berhutang jasa karena kerap mendapatkan bantuannya. Abdurahman bin Auf tidak mau memanfaatkannya untuk kepentingan jabatan. Itulah mengapa Umar bin Khattab mempercayakan Abdurahman bin Auf sebagai satu dari 6 orang yang di tunjuk menjadi Khalifah menggantikan dirinya. Berkat kearifan dan kelapangan hatinya sahabat mulia Usman Bin Affan pun menjadi Khalifah. Itu sebabnya Usman Bin Affan begitu menghormatinya, Tapi Abdurahman Bin Auf tetapkan memposisikan dirinya sebagai orang biasa, meski Khalifah Usman bin Affan mengangkat dirinya sebagai Penasihat Khalifah. Kemuliaan Abdurahman Bin Auf inilah yang membuat Khalifah Usman sempat berwasiat agar menyerahkan Ke Khalifahan pada Abdurahman setelah Dirinya.
Benar saja Allah SWT, mengabulkan apa yang menjadi keinginan Abdurahman bin Auf. Abdurahman bin Auf akhirnya wafat pada thun 31 hijriyah, 5 tahun menjelang berakhirnya kekhalifahan Usman Bin Affan. Abdurahman bin Auf yang sepanjang hidupnya menginfakkan hartanya di jalan ALLAH ternyata masih menyisakan harta berlimpah. Inillah keberkahan Harta tak ternilai.
Jika anda kesulitan download atau ingin koleksi semua video khalifah trans 7 di atas silahkan hubungi kami di no Hp 087-839-793530 Inysa Allah Kami bantu kirimkan dalam bentuk DVD ke alamat sahabat online. Total lebih dari 50 video.
Acara: Khalifah Trans 7
Acara: Khalifah Trans 7
Post a Comment