Belum cukupkah teladan yang diperlihatkan oleh Abu Bakr buat orang-orang Arab di seluruh Semenanjung itu untuk kembali kepada Islam? Mereka sudah melihat sendiri pasukannya menuju ke arah mereka dari segenap penjuru, dan setiap brigade akan berangkat ke mana saja diperintahkan oleh Khalifah Rasulullah. Mereka sudah mendengar beritaberita tentang Khalid bin Walid dan sudah tahu pula nasib Tulaihah.
Sungguhpun begitu, mereka masih belum mau tunduk juga. Yang mereka lihat hanya kabilah Kuraisy yang mengibarkan benderanya dan menguasai orang-orang Arab itu. Kenapa tidak pada setiap kabilah ada seorang nabi yang.dapat menolak Kuraisy, kalaupun tidak akan mengibarkan benderanya di semua kabilah?!
Kabilah-kabilah itu sudah lupa, juga mereka yang mendakwakan diri nabi lupa, bahwa Muhammad yang dari Kuraisy itu mengajak mereka kepada agama Allah, bukan menginginkan kekuasaan, tidak mengharapkan balasan dan terima kasih sekalipun. Ia melaksanakan tugasnya atas perintah Allah, dan selama sepuluh tahun ia sudah berjuang habishabisan. Kerabatnya sendiri pun telah menyakitinya, Mekah seluruhnya memusuhinya, nyawanya dan nyawa orang-orang yang menjadi pengikutnya dalam bahaya selalu. Lawan-lawannya berkomplot hendak membunuhnya dan kaumnya sendiri mengusirnya dari kampung halaman.
Dia pergi hijrah ke Medinah, sampai kelak Allah menghendaki agama-Nya tersebar ke segenap kawasan itu, para utusan datang kepada Nabi dari segenap penjuru menyatakan masuk Islam. Mereka yang mendakwakan diri nabi lupa akan semua ini. Yang terbayang oleh mereka, bahwa Muhammad telah mencapai tujuannya dengan mudah. Juga mereka lupa, bahwa Muhammad mencapai itu dengan mengajak orang kepada kebenaran, sedang mereka mendakwakan diri nabi dengan jalan kepalsuan dan kebohongan. Oleh karena itu Abu Bakr tidak cukup hanya membersihkan Semenanjung bagian utara dari noda murtad, supaya mereka kembali kepada kesadaran. Tetapi penduduk selatan lalu menyombongkan diri dengan melakukan perbuatan dosa, mempertahankan permusuhan lama antara mereka dengan pihak Hijaz. Kenangan mereka pada peperangan-peperangan yang dulu juga, yang pernah dimenangkan oleh nenek moyang. Tetapi bila mereka masih tetap keras kepala mau bertahan dengan kemurtadannya, maka tak ada jalan lain harus dikembalikan kepada Islam, atau dengan mempertahankan cara hidup mereka itu, mereka akan hidup hina.
Kalau begitu, berarti Khalid harus pindah dari Buzakhah ke Butah, dan setelah itu pindah lagi ke Yamamah. Sudah menjadi suratan takdir juga bahwa pedang Khalid-lah yang harus mengembalikan kaum murtad itu kepada kebenaran. Dan apa yang sudah ditakdirkan, pasti terjadi juga.
Di sadur dari buku : Abu Bakar