Pemusnahan kaum karena banjir juga terjadi pada kaum Saba. Kaum saba adalah salah satu dari 4 peradaban besar yang hidup di jazirah arab bagian selatan sekarang di negara yaman.
Kaum saba di kenal sebagai bangsa yang beradab dalam sejarah, mempunya bala tentara yang kuat dan merupakan negara adidaya pada waktu itu. Mereka mampu membangun sebuah bendungan megah yang bernama bendungan ma'rif. bendungan ini memiliki tinggi sekitar 16 meter dan mampu mengairi sekitar 3000 hektar tanah pertanian itulah sebabnya negeri saba menjadi subur dan makmur. pohon anggur melimpah di negeri ini.
Seperti tertuang dalam surat saba
"Sesungguhnya bagi kaum saba ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri (kepada mereka dikatakan):
"makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) TUhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah TUhan yang Maha Pengampun."
(QS Saba' : 15)
Tetapi kenikmatan itu membuat kaum saba berpaling dari ALLAH SWT. Berdasarkan perasasti yang di temukan menyebutkan bahwa Ratu saba dan kaumnya mulai menyembah matahari dan bulan di tempat peribadatan mereka. Allah pun memberikan azab untuk kaum saba, dalam surat saba ayat 16 di sebutkan :
"Tetapi mereka berpaling, maka kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang di tumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr"
(QS Saba':16)
Bendungan marif yang mereka banggakan jebol dalam sekejap dan negeri saba di landa banjir besar inilah sainul ma'rib sebuah banjir yang meluluh lantahkan bendungan sumber kemakmuran yang menjadi sumber kahancuran bagi kaum saba. Akibat banjir itu tidak ada yang menempati daerah ma'rib tersebut kecuali sisa reruntuhan tak berpenghuni. Lereng yang dulunya subur dan hijau berubah menjadi gurun yang kering dan tandus. Itulah akhir dari keberadaan negeri saba. Kehancuran sebuah kaum yang besar karena mengingkari nikmat ALLAH.
Sejarah Banjir karena azab ALLAH
Sumber : Khazanah Trans7
Post a Comment