Kepemimpinannya Adalah Penaklukan, Hijrahnya Adalah Kemenangan, Keteladanannya Adalah Rahmat, Download Gratis Film Umar Bin Khattab 30 Episode di sini http://omar.collectionfree.com

Kedatangan Sajah kepada Tamim

0 comments

Sementara mereka sedang berselisih tiba-tiba datang Sajah bint Haris dari barat laut Mesopotamia di Irak bersama-sama sekelompok orang Taglib dengan membawa pasukan tentara dari kabilah Rabi'ah, Nimr, Iyad dan Syaiban. Sajah ini dari kelompok Yarbu' yang masih termasuk Banu Tamim. Orang-orang Taglib di Irak masih pernah paman dari pihak ibu. Ia kawin dengan kalangan mereka dan tinggal di tengah-tengah mereka pula, dan menganut agama Nasrani bersama beberapa orang di antara mereka. Seperti juga orang-orang Yahudi dan Nasrani, ia menaruh dendam kepada Muhammad dan kepada pengikutnya, sama halnya dengan pihak Persia dan Rumawi. Dia memang perempuan cerdas, menempatkan diri sebagai dukun dan tahu bagaimana memimpin kaum laki-laki. Setelah ia mendengar Muhammad sudah wafat, ia mendatangi golongannya dan kabilah-kabilah di sekitarnya dengan tujuan hendak rnengerahkan mereka menyerbu Medinah dan memerangi Abu Bakr.

Sebab kedatangan Sajah dari utara Irak

Beberapa sejarawan berpendapat adakalanya benar juga pendapat mereka bahwa kedatangan Sajah dari Irak utara ke Semenanjung Arab yang diikuti oleh orang-orangnya dan kabilah-kabilah sekitarnya, bukan karena kedukunannya atau karena ambisi pribadi, tetapi karena dorongan pihak Persia dan pejabat-pejabatnya di Irak, supaya pemberontakan di Semenanjung itu makin berkobar. Maksudnya untuk mengembalikan kekuasaan Persia di beberapa terapat yang sudah mulai menurun setelah Muhammad menempatkan Bazan sebagai wakilnya di Yaman, dan yang sebelum itu sebagai penguasa Kisra.

Adakalanya yang juga dibenarkan ialah sumber para sejarawan yang berpendapat bahwa Sajah adalah satu-satunya perempuan yang mendakwakan diri nabi, sedang biasanya, pada setiap zaman perempuan-perempuan semacam itu digunakan sebagai mata-mata dan alat propaganda. Jadi kehadirannya di tanah Arab itu hanya untuk menyebarkan propaganda pembangkangan, kemudian kembali ke Irak dan tinggal menetap di sana.

Tidak heran bila Persia memperalatnya untuk menimbulkan pemberontakan di tanah Arab. Sebelum itu Persia memandang kawasan itu ringan, tak perlu diperangi dengan pasukan bersenjata, walaupun harus
dikembalikan kepada keadaan semula yang terisolasi, sebelum kekuasaan Muhammad dan sebelum Islam berkembang di sana. Tak ada yang lebih tepat untuk mencapai tujuan itu selain harus mengikis habis agama baru ini, yang telah membuat penduduk tahu harga diri, kendati pihak Persia tidak menghargainya. 

Di sadur dari buku : Abu Bakar
Share this article :
 
TEMPLATE ASWAJA| Umar Bin Khattab - All Rights Reserved