Kepemimpinannya Adalah Penaklukan, Hijrahnya Adalah Kemenangan, Keteladanannya Adalah Rahmat, Download Gratis Film Umar Bin Khattab 30 Episode di sini http://omar.collectionfree.com

Ummu Imarah (Wanita Perisai Rasulullah )

0 comments

Ketika musim haji tahun 13 kenabian 75 orang penduduk madinah menunjukkan sumpah setianya kepada Rasulullah SAW. 2 diantara meraka adalah wanita, salah satunya kemudian menjadi sosok yang amat di kenal perjuangannya dalam membela Rasulullah SAW dan islam. Dia adalah seorang wanita yang setara dengan 1000 laki-laki. Dialah Ummu Imarah

Ummu Imarah juga di kenal dengan nabi Nusaibah binti kaab. Dia berasal dari suku Nazar salah satu suku yang berada di kota Madinah. Sebuah suku yang disebut Rasulullah SAW sebagai suku paling mulia di kota Madinah.

Saat Mushaf bin Umair di tugaskan Rasulullah SAW untuk berdakwah ke madinah, Islam di sambut baik dengan masyarakatnya. Bahkan 75 penduduk madinah menyatakan sumpah setianya membela islam dan Rasulullah SAW di Baiat AKABAH ke 2. Ummu Imara menjadi bagian dari perjanjian ini. Maka inilah titik mula perjuangan Ummu Imarah dalam membela Rasulullah SAW dan islam, perjuangan yang mulia dan melibatkan seluruh anggota keluarganya.

Saat Rasulullah SAW dan Abu Bakar as Sidiq menyusul hijrah dari mekkah ke madinah, Umat muslimin sangat antusias menunggu kedatangan sang utusan ALLAH. Kebahagaiaan pun terpancar dari Wajah Ummu Imarah. Maka ketika Rasulullah SAW sampai ke madinah, Ummu Imarah dan umat muslim lainnya amat bergembira menyambut kedatangan Nabi ALLAH. Tahun ke 3 setelah pristiwa hijrah terjadi perang uhud perang ke 2 antara Kaum muslimin dan kaum Quraisy mekkah. Ummu Imarah tak ketinggalan perannya sebagai pengurus logistik dan tenaga kesehatan. Namun kekacauan formasi muslim sudah terjadi sebelum perang meletus.

Abdulllah Bin Ubaid seorang tokoh munafik berhasil menghasut sepertiga pasukan muslim untuk kembali ke madinah. Tindakan Abdullah bin Ubaid ini memicu kemarahan Ummu Imarah. Kekacauan Formasi perang kembali terjadi saat perang tengah berkecamuk. Harapan kemenangan yang hampir di peroleh kaum muslimin terpaksa hilang akibat tidak disiplinnya pasukan pemanah yang berada di bukit. Kekuatan pasukan lawanpun mendominasi mereka berebut mencari Rasulullah SAW untuk membunuhnya. maka ummu Imarah yang semula hanya bertugas di belakang sumbu peperangan mulai terbakar semangatnya untuk melindungi Rasulullah SAW. Ia pun mengayuni pedangnya kepada siapa saja yang mendekati Rasulullah SAW. Keselamatan dirinya tak dihiraukan demi menjaga Rasulullah SAW. Hingga tiga belas luka yang bersarang di tubuhnya pun tak ia hiraukan.

Dalam kesehariannya di madinah Ummu Imarah terus aktif belajar islam dan menyampaikan dakwah hingga menyambung silaturahim ke sesama Muslim. Semangat jihad dan kecintaan kepada Rasulullah SAW pun terus ia ajarkan kepada anak-anaknya. Ummu Imarah pun terus terlibat di berbagai medan peperangan. Ini di lakukannya sebagai bukti komitmen yang di lakukannya pada baiat Akabah ke 2.

Menjelang Wafat Rasulullah SAW, muncul Nabi palsu di jazirah Arab, diantara mereka yang mengaku sebagai Nabi adalah Musailimah al kazab. Rasulullah SAW pun mengirimkan utusan yakni Habib bin zaid putra Ummu Imarah untuk menghadap Musailimah. Di sinilah bukti kuatnya didikan iman yang di ajarkan Ummu Imarah pada Anaknya. Habib sang anak tetap istikomah mesti di bawah ancaman Musailimah yang memintanya untuk beriman kepadanya. keteguhan imannya tidak berubah mesti ia harus kehilangan anggota tubuhnya satu persatu. Hingga akhirnya sahid demi mempertahankan keislamannya.

Tahun 11 Hijriyah menjadi tahun kelabu bagi Umat Muslim. Tugas kenabian Muhammad SAW sudah usai, Rasulullah SAW wafat. Kesedihan mendalam juga di rasakan Ummu Imarah. Di masa Ke Khalifahan Abu Bakar gerakan Murtad dan munculnya Nabi palsu semakin menjadi. Abu Bakar pun mengeluarkan perintah zihad kepada nabi palsu. Perlawanan terhadap musailimah Al kazab menjadi gerakan menumpas kemurtadan terbesar dalam sejarahnya. Ummu Imarah pun tak ingin melewatkan aksinya untuk terlibat di perang Yamamah. Atas ijin Abu Bakar dia ikut berperang bersama pasukan muslim lainnya. Di Perang ini kisah heroik ummarah di abadikan dalam tinta emas sejarah islam. Kodratnya sebagai wanita tak lantas memadamkan semangat Jihadnya meski ia harus kehilangan sebelah tangannya. Hingga akhirnya ia bersama sang Putra Abdullah bin Zaid berhasil membunuh Musailimah setelah tombak wasi mengenai tubuh sang nabi palsu.

Meski telah kehilangan sebelah tangannya semangat perjuangan Ummu Imarah tak pernah padam. Walaupun seorang wanita keberanian serta ketakwaan Ummu Imarah di sejajarkan dengan 1000 lelaki. Tahun 13 Hijriyah Ummu Imarah menutup usia dan kisah jihadnya. Namun sejarah hidupnya terus menjadi teladan di seluruh umat di sepanjang masa.




Jika anda kesulitan download atau ingin koleksi semua video khalifah trans 7 di atas silahkan hubungi kami di no Hp 087-839-793530 Inysa Allah Kami bantu kirimkan dalam bentuk DVD ke alamat sahabat online. Total lebih dari 50 video.


Acara: Khalifah Trans 7
Share this article :

Post a Comment

 
TEMPLATE ASWAJA| Umar Bin Khattab - All Rights Reserved