Ilmu Nahwu yang merupakan salah satu cabang pokok ilmu bahasa Arab pun sejarah
pertumbuhannya tak dapat dipisahkan dari pemikiran Imam Ali r.a. Dialah yang meletakkan
dasar-dasar fundamental ilmu tersebut. Tokoh pertama yang terkenal sebagai penyusun ilmu
Tata Bahasa Arab, Abul Aswad Ad Dualiy, di imla (didikte) oleh Imam Ali r.a. dalam meletakkan
dasar-dasar ilmu Nahwu dan kaidah-kaidahnya. Antara lain Imam Ali r.a.-lah yang membagi
jenis kata-kata dalam tiga kategori secara sistematik. Yaitu kata benda (ism), kata kerja (fi'il)
dan kata penghubung (harf). Ia jugalah yang membagi kata benda ke dalam dua sifat. Ma'rifah,
yaitu kata benda yang jelas maksudnya dalam hubungan kalimat, dan Nakirah, yaitu lawan kata
benda Ma'rifah. Demikian juga yang berkaitan dengan jenis-jenis I'rab, seperti rafa', nasb, jarr dan jazm.
Keistimewaannya ialah dalam meletakkan kaidah-kaidah tata-bahasa Arab itu, Imam Ali r.a.
seolah-olah seperti berbuat mu'jizat. Sebab sebelum itu, belum pernah ada orang Arab yang
mengenal sistematisasi penyusunan tata-bahasa. Rumus-rumus tata-bahasa belum pernah
dikenal orang sama sekali. Padahal bahasa Arab adalah bahasa yang sangat tua, kaya dan
rumit. Bangsa-bangsa Eropa yang dalam abad modern sekarang ini menguasai peradaban dunia,
waktu itu masih tenggelam dalam vandalisme dan pengembaraan liar. Jadi tidaklah keliru kalau
dikatakan Imam Ali r.a. itu adalah bapak bahasa Arab modern. Sebab rumus-rumus dan kaidahkaidah
yang diletakkan olehnya, membuat bahasa Arab mudah dipelajari oleh orang asing.
Sumber
Buku : Sejarah Hidup Imam Ali bin Abi Thalib r.a.
Oleh : H.M.H. Al Hamid Al Husaini
Home
Ali Bin Abi Thalib Ra
Ilmu Nahwu Hasil Dari Pemikiran Imam Ali Bin Abi Thalib R.A
Post a Comment