Kepemimpinannya Adalah Penaklukan, Hijrahnya Adalah Kemenangan, Keteladanannya Adalah Rahmat, Download Gratis Film Umar Bin Khattab 30 Episode di sini http://omar.collectionfree.com

PEMBEBASAN DAMSYIK DAN PEMBERSIHAN YORDANIA ( Menghadapi ancaman Perang Kadisiah )

0 comments

Menghadapi ancaman Perang Kadisiah

Sekarang apakah kita akan mengikuti Abu Ubaidah bin Jarrah dan Khalid bin Walid dalam perjalanan ke Hims, ataukah mengikuti Hasyim bin Utbah dan Qa'qa' bin Amr dan pasukan Irak untuk melihat bagaimana
ketentuan Allah yang berlaku terhadap Musanna dan anak buahnya yang tinggal bersama dia, dan kita menyaksikan Kadisiah bersama Sa'd bin Abi Waqqas? Dengan kata lain: Kita akan mengikuti angkatan bersenjata Muslimin dalam membebaskan Syam hingga Allah memberi kemenangan di seluruh Syam, atau akan berpindah ke Irak mengikuti berita-beritanya sampai pembebasannya selesai? Ada ahli sejarah yang berpihak pada yang pertama, yang sebagian lagi memilih yang kedua.

Dalam hal ini kita akan lebih cenderung mengikuti yang kedua dan kita akan berpindah ke Irak, supaya kawasan Kedaulatan Islam berada di bawah mata kita dan mengikutinya secara utuh. Kita akan melihat di depan mata kita sendiri terkuak sedikit demi sedikit, ke timur dan ke barat. Ini lebih tepat buat kita menilai perjuangan Muslimin yang mula-mula dulu dalam menghadapi dua raksasa sekaligus, Persia dan Rumawi, juga lebih cocok untuk mengetahui politik Umar, untuk mengetahui bagaimana ia menghadapi peristiwa-peristiwa besar yang datang bertubi- tubi itu, bagaimana pula ia memik.ul beban pemerintahan di Medinah dan di seluruh Semenanjung Arab untuk menambah ketenteraman hidup bagi orang-orang Arab itu dan semangat. pembebasan yang telah melimpahkan kekayaan Persia dan Rumawi kepada mereka, hal yang tak pernah terlintas dalam pikiran mereka dalam zaman mana pun sepanjang sejarah mereka.


Tetapi sebelum kita pindah ke Irak bersama Hasyim bin Utbah dan kawan-kawannya, di sini kita perlu merenung sejenak, seperti yang kita sebutkan dalam biografi Abu Bakr tentang adanya perbedaan kalangan
sejarawan sekitar urutan sejarah mengenai peristiwa-peristiwa pembebasan di Syam. Kita sudah melihat segala peristiwa dalam bab itu bahwa ketika Abu Bakr wafat pasukan Muslimin sedang berada di Yarmuk, dan bahwa pasukan Muslimin mendapat kemenangan di Yarmuk pada masa pemerintahan Umar, yakni ketika datang berita ke Syam tentang meninggalnya Abu Bakr dan pemecatan Khalid bin Walid dari pimpinan angkatan bersenjata serta penyerahannya kepada Abu Ubaidah bin Jarrah, bahwa sesudah itu atas perintah Umar mereka berangkat ke Damsyik, mengepungnya lalu membebaskannya. Kemudian sesudah perdamaian Damsyik mereka kembali ke Yordania untuk mengadakan pembersihan lalu mengadakan persetujuan dengan pihak Yordan seperti yang dibuat dengan Damsyik. Ini menurut sumbersumber at-Tabari, Ibn Khaldun, Ibn Asir, Ibn Kasir dan mereka yang sejalan dengan pendapat ini. Tetapi Azdi, Waqidi dan Balazuri berbeda pendapat dengan Tabari mengenai urutan peristiwa-peristiwa dalam pembebasan Syam itu. Mereka mengatakan bahwa peristiwa-peristiwa Ajnadain, Damsyik dan yang lain sebelum perang Yarmuk, dan yang lain berpendapat bahwa perang Yarmuk adalah yang terakhir di Syam.

Memang sulit sekali kita mengambil keputusan yang tepat mengenai adanya perbedaan-perbedaan ini. Tabari sendiri menyebutkan adanya perbedaan ini dan ia tidak menentukan suatu pendapat. Misalnya ia mengatakan: "Muhammad bin Ishaq berkata: Pembebasan Damsyik tahun empat belas bulan Rajab. Pertempuran Fihl sebelum Damsyik, tetapi mereka berada di Damsyik sebagai pasukan yang meninggalkan komandannya di Fihl dan mereka dibuntuti oleh pasukan Muslimin, kendati Pertempuran Fihl itu terjadi tahun tiga belas bulan Zulkaidah.

Sebaliknya Waqidi beranggapan bahwa pembebasan Damsyik tahun empat belas dan beranggapan bahwa Pertempuran Yarmuk dalam tahun lima belas dan bahwa Heraklius keluar dari Antakiah ke Konstantinopel
dalam bulan Syaban tahun itu, setelah Pertempuran Yarmuk, dan bahwa sesudah itu dia tidak pernah mengalami suatu pertempuran lagi.

Rasanya tak perlu kita berlama-lama mengikuti perbedaan pendapat ini selama memang tidak mudah untuk menentukan pendapat yang pasti. Dalam bab ini kita sudah berpegang pada sumber Tabari dan mereka yang sependapat dengan dia. Sebaiknya ini kita teruskan, selama hal ini tidak akan merusak apa yang kita inginkan mengenai pencatatan sejarah Kedaulatan Islam itu pada masa pemerintahan Umar.

Pembebasan Damsyik itu baik terjadi sebelum Pertempuran Yarmuk atau sesudahnya, terjadinya pembebasan secara umum disepakati, kendati ada perbedaan mengenai tanggal dan beberapa uraiannya.
Sumber Tabari dari Saif bin Amr dan dari mereka yang mengutipnya, bahwa Pertempuran Yarmuk terjadi dalam bulan Rajab tahun tiga belas (September 634) dan Damsyik dikepung pada bulan Syawal tahun itu
juga, dan dapat dibebaskan pada permulaan tahun berikutnya (antara Desember 634 dengan permulaan musim semi tahun 635), sementara Pertempuran Fihl terjadi sesudah Damsyik pada musim panas tahun
635, kemudian menyusul kota-kota lain di Yordania.

Setelah Pertempuran Fihl itu Abu Ubaidah dan Khalid bin Walid berangkat ke Hims, sementara Hasyim bin Utbah kembali lagi ke Irak. Kita tinggalkan Abu Ubaidah dan Khalid, dan kita berangkat bersama pasukan Irak untuk menyaksikan perang Kadisiah, perang yang sangat menentukan yang telah membukakan pintu ke Mada'in bagi pasukan Muslimin, dan menurut semua ahli sejarah dianggap sebagai salah satu perang yang paling sengit yang telah mengantarkan sejarah dunia ke arah yang baru.

Penulis :Muhammad Husain Haekal  

Download Film Umar Bin Khattab 30 Episode Gratis!!!!
Share this article :
 
TEMPLATE ASWAJA| Umar Bin Khattab - All Rights Reserved