Membangun Irak demi kesejahteraan
Umar tetap bersikeras dengan pendapatnya bahwa buat dia cukup hanya sampai di Irak dan ia akan mengusir Persia dari perbatasannya Ketika itu Persia sudah tidak memperhatikan Irak karena sedang sibuk dengan pergolakan yang terjadi di Istananya, di samping segalanya memang sudah tidak terurus dan keserakahan pribadi-pribadi yang hanya mementingkan diri sendiri. Keadaan di Irak juga menjadi kacau, semua fasilitas umum rusak, produksi dan hasil bumi terlantar. Sekarang Umar ingin mencurahkan perhatiannya pada usaha perbaikannya. la mengerahkan pembantu-pembantunya untuk memperbaiki prasarana jalan, mengatur pengairan (irigasi) supaya air dapat mencapai setiap sudut tanah pertanian yang produktif. Jembatan-jembatan besar kecil diperbaiki.
Semua bangunan yang roboh atau rusak akibat perang di segenap penjuru negeri diperbaiki kembali. Ahli-ahli bangunan orang Persia yang tinggal di Irak merupakan tenaga yang paling tepat untuk melaksanakan
pekerjaan ini. Sesudah mereka melihat pemerintahan Muslimin di negeri ini sekarang stabil, dan Kisra sendiri sudah tidak mampu mengembalikan kekuasaannya, ditambah lagi keamanan, ketenteraman dan keadilan yang begitu merata, maka mereka pun merasa lebih baik bekerja sama dengan penguasa sekarang demi kebaikan Irak dan rakyatnya.