Kepemimpinannya Adalah Penaklukan, Hijrahnya Adalah Kemenangan, Keteladanannya Adalah Rahmat, Download Gratis Film Umar Bin Khattab 30 Episode di sini http://omar.collectionfree.com

Teladan yang telah mengilhaminya

0 comments

Iman yang sungguh-sungguh demi kebenaran itulah yang membuatnya menentang sahabat-sahabatnya dalam soal menghadapi golongan murtad waktu itu, dan bersikeras hendak memerangi mereka meskipun harus pergi seorang diri. Betapa ia tak akan melakukan itu padahal ia sudah menyaksikan sendiri Nabi berdiri seorang diri mengajak orang-orang di Mekah ke jalan Allah, tapi mereka ramai-ramai menentangnya.

Lalu ia di bujuk dengan harta, dengan kerajaan dan kedudukan tinggi. Kemudian ia pun diperangi dengan maksud hendak membendungnya dari kebenaran yang dibawanya itu. Tidak, malah ia menjawab: "Demi Allah, kalaupun mereka meletakkan matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku, dengan maksud supaya aku meninggalkan tugas ini, sungguh tidak akan kutinggalkan, biar nanti Allah akan membuktikan kemenangan itu: di tanganku, atau aku binasa karenanya, tidak akan kutinggalkan!"

Kenapa ia tidak juga berbuat demikian padahal ia sudah menyaksikan Nabi akibat Perang Uhud, dan setelah kemenangan pihak Kuraisy atas pasukan Muslimin? Nabi kembali bersama-sama kaum Muslimin yang masih ada, yang pernah mcngalami Perang Uhud, dan sambil menunggu kedatangan Kuraisy ia bermarkas di Hamra'ul Asad dan tinggal di sana tiga hari, memasang api unggun sepanjang malam, sehingga semangat Kuraisy menjadi goyah dan mereka kembali ke Mekah. Dengan demikian kaum Muslimin telah dapat mengembalikan kedudukannya sesudah mengalami kegoncangan di Uhud.


Kenapa ia tidak berbuat serupa itu juga padahal ia pernah menyaksikan sendiri pagi itu Nabi di Hunain, dengan jumlah sahabat yang sedikit ia memanggil-manggil anggota-anggota pasukan Muslimin yang berlarian: "Hai orang-orang! Kamu mau ke mana!? Mau ke mana?!" Dan orang yang beribu-ribu itu sedang diliputi ketakutan. Setelah mereka mengetahui posisi Nabi dan mendengar pula panggilan Abbas: "Saudara-saudara
dari Ansar, yang telah memberikan tempat dan pertolongan!
Saudara-saudara dari Muhajirin yang telah membaiat di bawah pohon,
Muhammad masih hidup, mari ke mari!" Dari scgenap penjuru terdengar jawaban yang menyerukan: "Ya, kami siap, kami siap!" Kini mereka semua kembali, dan bertempur lagi secara heroik sekali.

Alangkah indahnya teladan itu, teladan yang telah mengilhami orang, bahwa iman adalah suatu kekuatan yang tak akan dapat dikalahkan oleh siapa pun selama seorang mukmin itu dapat menjauhkan diri dari maksud-maksud tertentu selain untuk mencari kebenaran demi kebenaran semata!

Siapakah orang yang memiliki iman seperti pada Abu Bakar itu, yang mengambil teladan dari Rasulullah, sehingga ia menjadi salah satu unsur kehidupan yang sangat menentukan!? Inilah kekuatan rohani, yang dalam hidup ini tak ada yang dapat menguasainya, tiada kenal lemah atau ragu, dan tak ada yang akan dapat mengalahkannya.

Share this article :
 
TEMPLATE ASWAJA| Umar Bin Khattab - All Rights Reserved