Al-Mu'tadhid Billah, Abu Al-Fath. Nama aslinya Dawud bin
Al-Mutawakkil. Ibunya seorang mantan budak asal Turki bernama Kazal. Dia
dilantik sebagai khalifah setelah saudaranya, Al-Musta'in, meninggal pada 815
H.
Sedangkan yang menjadi sultan saat itu adalah Al-Muayyid. Dia menjadi sultan hingga meninggal pada Muharram 824 H. Setelah meninggal, anaknya yang bernama Ahmad diangkat menjadi sultan dengan gelar Al-Muzhaffar. Dan sebagai orang kepercayaannya diangkatlah Thatar. Namun Thatar menangkap Al-Muzhaffar pada bulan Sya'ban.
Akhirnya Khalifah Al-Mu'tadhid mengangkat Thatar sebagai sultan dan bergelar Azh-Zhahir. Thatar meninggal pada Dzulhijjah tahun itu juga. Anaknya yang bernama Muhammad naik menjadi sultan dan bergelar Ash-Shalih. Lalu dia mengangkat orang kepercayaannya, yaitu Barsabay. Barsabay melakukan pemberontakan terhadap Ash-Shalih dan mencopot kedudukannya sebagai sultan.
Sedangkan yang menjadi sultan saat itu adalah Al-Muayyid. Dia menjadi sultan hingga meninggal pada Muharram 824 H. Setelah meninggal, anaknya yang bernama Ahmad diangkat menjadi sultan dengan gelar Al-Muzhaffar. Dan sebagai orang kepercayaannya diangkatlah Thatar. Namun Thatar menangkap Al-Muzhaffar pada bulan Sya'ban.
Akhirnya Khalifah Al-Mu'tadhid mengangkat Thatar sebagai sultan dan bergelar Azh-Zhahir. Thatar meninggal pada Dzulhijjah tahun itu juga. Anaknya yang bernama Muhammad naik menjadi sultan dan bergelar Ash-Shalih. Lalu dia mengangkat orang kepercayaannya, yaitu Barsabay. Barsabay melakukan pemberontakan terhadap Ash-Shalih dan mencopot kedudukannya sebagai sultan.
Khalifah mengangkat
Barsabay sebagai sultan pada Rabiul Awal 825 H. Dia menjadi sultan hingga
meninggalnya pada Dzulhijjah 841 H. Setelah itu naiklah anaknya, Yusuf, ke kursi
kesultanan. Yusuf bergelar Al-Azis. Jaqmaq diangkat sebagai orang
kepercayaannya.
Namun sejarah
berulang, Jaqmaq memberontak dan menangkap Al-Azis pada Rabiul Awal 842 H.
Jaqmaq diangkat sebagai sultan oleh Khalifah Al-Mu'tadhid dengan gelar
Azh-Zhahir. Pada masa kesultanan Jaqmaq inilah, Khalifah Al-Mu'tadhid meninggal
dunia.
Al-Mu'tadhid adalah
khalifah yang hebat, memiliki perilaku yang baik dan cerdik. Ia selalu bergabung
dengan ulama dan orang-orang yang memiliki sifat-sifat utama, serta mengambil
manfaat dari ilmu mereka. Selain itu, dia juga dikenal sebagai seorang yang
dermawan dan sangat toleran.
Dia
meninggal pada hari Ahad bulan Rabiul Awal 845 H. Saat meninggal, usianya
mendekati tujuh puluh tahun. Ibnu Hajar berkata, "Saya mendengar dari anak
saudara perempuannya bahwa dia meninggal dalam usia 73 tahun."
Sumber: Sejarah Para Khalifah karya Hepi Andi Bastoni