Apa yang telah terjadi di Medinah sebenarnya tidak seberapa dibandingkan dengan kejadian-kejadian di tempat-tempat lain. Penduduk Mekah sendiri malah sudah bersiap-siap mau murtad meninggalkan Islam.
Attab bin Asid, kuasa Rasulullah di Mekah sampai merasa khawatir dan menjauhi mereka. Kalau tidak karena kemudian tampil Suhail bin Amr di tengah-tengah mereka dengan mengatakan setelah menerangkan tentang kematian Nabi — bahwa "Islam sekarang sudah bertambah kuat, dan barang siapa masih menyangsikan kami, akan kami penggal lehernya," niscaya mereka masih akan maju-mundur. Tetapi di samping ancamannya itu Suhail masih memberikan harapan, yang ternyata besar juga pengaruhnya. la menambahkan: "Ya, sungguh, Allah pasti menyempurnakan kamnia-Nya kepada kamu sekalian, seperti kata Rasulullah Sallallahu 'alaihi wasallam."
Ternyata kata-kata itu lebih besar pengaruhnya dalam hati mereka daripada ancaman. Itu jugalah yang membuat mereka surut dari maksud hendak mcmbangkang. Baik penduduk Medinah maupun pcnduduk Mekah dari kalangan Kuraisy, setelah melihat kenyataan ini akhirnya mereka menerima Abu Bakr. Hadis Rasulullah yang telah diingatkan oleh Suhail membuat mereka puas. Mereka kembali kepada Islam dan menaati ajaran-ajarannya.
Penulis :Muhammad Husain Haekal
Buku : Abu Bakar as Sidiq