Kepemimpinannya Adalah Penaklukan, Hijrahnya Adalah Kemenangan, Keteladanannya Adalah Rahmat, Download Gratis Film Umar Bin Khattab 30 Episode di sini http://omar.collectionfree.com

Pentingnya ASI Menurut Al Qur'an

0 comments

"Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma'ruf.."
"Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya."
(QS Al-Baqarah [2]:233)

Apabila keduanya ingin menyapih sebelum 2 tahun dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan maka tidak ada dosa atas keduanya dan jika kamu ingin anakmu di susukan oleh orang lain maka tidak ada dosa bagimu jika kamu mampu memberikan pembayaran menurut yang patut bertakwalah kamu kepada ALLAH dan ketahuilah Bahwa ALLAH maha melihat apa yang kamu kerjakan.

Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia, bayi sebaiknya mendapatkan ASI Eksklusif selama 6 bulan tanpa makan tambahan lainnya, setelah melalui enam bulan bayi di beri tambahan makanan pendamping ASI. Baru setelah usia 2 tahun anak dapat di sapih dan pemberian ASI di berhentikan. Karena kandungan gizi ASI sangatlah lengkap komposisi zat gizinya sangat berharga dan semuanya berguna untuk pertumbuhan dan kecerdasan anak.

Kolostrum atau ASI yang berwarna kekuning-kuningan yang keluar pertama kali setelah melahirkan, mengandung zat kekebalan untuk melindungi bayi dari segala penyakit dan infeksi terutama diare. Protein dan Vitamin A nya tinggi dengan kadar karbohidrat dan lemak yang rendah ini sesuai dengan kebutuhan gizi bayi pada awal kelahiran. Kandungan gizi ASI juga mudah di serap karena perbandingan Antara we dan kaseinnya sesuai untuk bayi. Inilah keunggulan ASI di bandingkan dengan susu Sapi.

Asi mengandung W lebih banyak di banding kadar Kasein yaitu 65 banding 35, perbedaan dengan susu sapi yang bandingannya 20:30 hal ini membuat protein susu sapi lebih susah di serap. Belum lagi kandungan asam amino yaitu thaorin dha yang sangat tinggi di bandingkan dengan susu sapi. dha dan thaorin sangat berpengaruh terhadap perkembangan sel otak bayi sehingga anak yang di berikan ASI cukup diharapkan juga memiliki kecerdasan tinggi.

Pemberian ASI secara langsung pasti akan lebih higienis karena tidak perlu menggunakan botol susu mencuci dan memanaskan supaya steril.

Kalau di lihat dari sisi ekonomi jelas ASI lebih hemat dari pada susu Formula. Kalau dari sisi menyusuinya ternyata juga banyak keuntungan bagi sang ibu. Dengan menyusui akan lebih mendekatkan emosi ibu dan anak. Menyusui juga akan lebih menyehatkan karena akan mengurangi resiko kanker payudara dan kanker indung telur.

Menyusi juga dapat di gunakan sebagai alat Kontrasepsi alami serta dapat memudahkan haids dan mencegah kehamilan.

Bahkan sekarang ASI Eksklusif sudah muali di gencarkan banyak artis indonesia yang menjadi duta kampanye ASI Eksklusif.

Tetapi jika kita lihat di masa sekarang banyak faktor yang menjadikan seorang ibu tidak dapat memberikan ASI secara Eksklusif bahkan tidak sama sekali.

1. Karena sang ibu meninggal atau menderita sakit kronis
2. Faktos psikis sang ibu, stres yang berlebihan akan berpengaruh atas jumlah ASI yang di hasilkan.
3. Faktor SOSIOEKONOMI, dengan berbagai macam alasan sekarang ini banyak wanita yang bekerja dan berbagai macam alasan pula pemberian ASI tidak dapat di berikan secara eksklusif.

Karena alasan itulah maka sebaiknya anak mendapatkan ASI sampai 2 tahun mulai berganti dengan berbagai resiko dan kelemahan susu formula menjadi pendukung ibu-ibu yang tidak mau atau tidak dapat memberikan ASI secara eksklusif.

KOnsep menyusukan ke wanita lain juga mulai berkembang sekarang ini, donor asi sudah mulai marak. Wanita yang jumlah ASInya yang berlebihan memberikan ASI nya kepada yang membutuhkan dengan atau tanpa imbalan sama sekali. Apapun kondisinya sebaiknya mulai di pahami bahwa ASI adalah HAK untuk semua anak, sebagai orang tua sebaiknya memberikan yang terbaik untuk buah hatinya.





Sumber Khazanah Trans7
Share this article :

Post a Comment

 
TEMPLATE ASWAJA| Umar Bin Khattab - All Rights Reserved