Dia adalah putri dari sahabat Rasulullah SAW yang paling mulia. Meski seorang wanita tak sedikitpun ia gentar menghadapi ancaman Quraisy, Dibalik keberaniannya dia juga figur ibu teladan bagi putranya. dialah Asma Binti Abu Bakar.
Asma binti Abu Bakar di lahirkan 14 tahun sebelum masa kenabian Muhammad SAW. Saat tugas turun kepada Muhammad SAW, ABu Bakar sahabat no 1 Rasulullah SAW segera menerima islam sebagai keyakinan barunya. Abu Bakar pun langsung mendakwahkan islam pada keluarganya. Kelembutan dan kebersihan hati Asma membuatnya mudah menerima islam meski kala itu usianya baru 14 tahun.
Keislaman di fase awal ini juga di lakukan Jubair bin awwm sepupu dan penjaga Rasulullah SAW, yang kelak menjadi suamin Asma Binti ABu Bakar. Namun keislaman sahabat nabi tidak berjalan mulus. Tekanan kerap di dapatkan dari para pemuka QUraisy. Abu Bakar sebagai seorang terhormat pun tak luput dari Ancaman tersebut. Seiring bertambahnya pengikut Rasulullah SAW, tindakan kaum QUraisy kian bertambah berutal, mereka tak lagi sekedar memberi tekanan namun juga penganiayaan bahkan penyiksaan terutama bagi muslimin yang lemah.
Tindakan serupa juga sempat dirasakan oleh Zubair bin Awwam yang mendapat siksaan dari pamannya sendiri meski akhirnya bebas karena pertolongan Hamzah bin Abdul Muthalib. Atas tindakan keji kaum QUraisy ini maka turun perintah hijrah bagi kaum muslimin. Rasulullah SAW dan ABu Bakar pun ikut meninggalkan mekkah saat Kaum Muslimin lebih dulu meninggalkan Mekkah.
Peranan Asma binti ABu Bakar begitu penting dalam proses Hijrah Rasulullah SAW. Perjalanan Hijrah Rasulullah SAW beserta Sang Ayah ABu bakar menjadi incaran Kaum Kafir Quraisy. 3 hari masa persembunyian Rasulullah SAW di gua Syur, Asma selalu memberikan suplai makanan bahkan semua keperluan untuk Ayahnya Dan Rasulullah SAW.
Atas Pertolongan ALLAH SWT, Abu Jahal yang sempat ingin menghentikan perjalanan Rasulullah SAW tak berhasil menemukan Rasulullah SAW serta ABu Bakar hingga di depan mulut gua Syur sekalipun. Hingga pada hari ke 3 masa persembunyian, Rasulullah SAW beserta Abu Bakar as Sidiq akhirnya berhasil meninggalkan Kota mekkah. Mengetahui sasarannya lolos Abu jahal semakin gusar, Ia pun mendatangi keluarga Abu Bakar. Namun keteguhan Asma membuat Abu Jahal tak berhasil mendapat informasi Keberadaan Rasulullah SAW.
Di Kota Madinah Masyarakat Muslimin bersuka cita menyambut kedatangan Rasulullah SAW dan ABu Bakar yang lolos dari usaha pembunuhan QUraisy Mekkah. Setelah Rasulullah SAW dan Abu Bakar. Keluarga Abu Bakar segera menyusul ke Madinah. Asma binti Abu Bakar bersama ZUbair bin Awwam hidup bahu membahu bersama kaum muslimin di madinah. Zubair bin Awwam kerap ikut dalam moment jihad demi menegakkan panji-panji islam. Sementar Asma ikut membaur bersama para Muslimih mendukung perjuangan islam. Namun Asma tidak melupakan kodratnya sebagai wanita ia tetap berperan utama dalam Rumah tangga termasuk mebimbing anak-anaknya.
Di Usianya yang sudah Uzur Asma Binti Abu Bakar setia mendampingi putranya Abudullah Bin Zubair. Ketika api fitnah melanda kaum muslimin dengan terpecahnya ke Khalifahan islam. ABdullah bin Zubair di baiat sebagai Khalifah di wilayah Hijaz yang berpusat di mekkah. Di saat para pendukung Abudllah bin Zubair berkhianat dan tunduk kepada Musuh. Sang Ibu Asma Binti Abu Bakar adalah satu-satunya orang yang tegar membela dan membesarkan hatinya.
Memasuki usia Asma yang 100 tahun, Putra tercintanya Abdullah Bin Zubair wafat ketika penyerbuan kota mekkah. Di tahun yang sama tepatnya pada tahun 73 Hijriyah. Asma binti ABu Bakar menghembuskan nafas terakhir. Seabad usia Asma tak membuat renta fisiknya. Asma memiliki gigi yang utuh hingga ke akhir Hayatnya. Keteguhan dan perjuangannya dalam membela islam telah menginspirasi kaum muslimin dan muslimat sepanjang masa.
Asma binti Abu Bakar di lahirkan 14 tahun sebelum masa kenabian Muhammad SAW. Saat tugas turun kepada Muhammad SAW, ABu Bakar sahabat no 1 Rasulullah SAW segera menerima islam sebagai keyakinan barunya. Abu Bakar pun langsung mendakwahkan islam pada keluarganya. Kelembutan dan kebersihan hati Asma membuatnya mudah menerima islam meski kala itu usianya baru 14 tahun.
Keislaman di fase awal ini juga di lakukan Jubair bin awwm sepupu dan penjaga Rasulullah SAW, yang kelak menjadi suamin Asma Binti ABu Bakar. Namun keislaman sahabat nabi tidak berjalan mulus. Tekanan kerap di dapatkan dari para pemuka QUraisy. Abu Bakar sebagai seorang terhormat pun tak luput dari Ancaman tersebut. Seiring bertambahnya pengikut Rasulullah SAW, tindakan kaum QUraisy kian bertambah berutal, mereka tak lagi sekedar memberi tekanan namun juga penganiayaan bahkan penyiksaan terutama bagi muslimin yang lemah.
Tindakan serupa juga sempat dirasakan oleh Zubair bin Awwam yang mendapat siksaan dari pamannya sendiri meski akhirnya bebas karena pertolongan Hamzah bin Abdul Muthalib. Atas tindakan keji kaum QUraisy ini maka turun perintah hijrah bagi kaum muslimin. Rasulullah SAW dan ABu Bakar pun ikut meninggalkan mekkah saat Kaum Muslimin lebih dulu meninggalkan Mekkah.
Peranan Asma binti ABu Bakar begitu penting dalam proses Hijrah Rasulullah SAW. Perjalanan Hijrah Rasulullah SAW beserta Sang Ayah ABu bakar menjadi incaran Kaum Kafir Quraisy. 3 hari masa persembunyian Rasulullah SAW di gua Syur, Asma selalu memberikan suplai makanan bahkan semua keperluan untuk Ayahnya Dan Rasulullah SAW.
Atas Pertolongan ALLAH SWT, Abu Jahal yang sempat ingin menghentikan perjalanan Rasulullah SAW tak berhasil menemukan Rasulullah SAW serta ABu Bakar hingga di depan mulut gua Syur sekalipun. Hingga pada hari ke 3 masa persembunyian, Rasulullah SAW beserta Abu Bakar as Sidiq akhirnya berhasil meninggalkan Kota mekkah. Mengetahui sasarannya lolos Abu jahal semakin gusar, Ia pun mendatangi keluarga Abu Bakar. Namun keteguhan Asma membuat Abu Jahal tak berhasil mendapat informasi Keberadaan Rasulullah SAW.
Di Kota Madinah Masyarakat Muslimin bersuka cita menyambut kedatangan Rasulullah SAW dan ABu Bakar yang lolos dari usaha pembunuhan QUraisy Mekkah. Setelah Rasulullah SAW dan Abu Bakar. Keluarga Abu Bakar segera menyusul ke Madinah. Asma binti Abu Bakar bersama ZUbair bin Awwam hidup bahu membahu bersama kaum muslimin di madinah. Zubair bin Awwam kerap ikut dalam moment jihad demi menegakkan panji-panji islam. Sementar Asma ikut membaur bersama para Muslimih mendukung perjuangan islam. Namun Asma tidak melupakan kodratnya sebagai wanita ia tetap berperan utama dalam Rumah tangga termasuk mebimbing anak-anaknya.
Di Usianya yang sudah Uzur Asma Binti Abu Bakar setia mendampingi putranya Abudullah Bin Zubair. Ketika api fitnah melanda kaum muslimin dengan terpecahnya ke Khalifahan islam. ABdullah bin Zubair di baiat sebagai Khalifah di wilayah Hijaz yang berpusat di mekkah. Di saat para pendukung Abudllah bin Zubair berkhianat dan tunduk kepada Musuh. Sang Ibu Asma Binti Abu Bakar adalah satu-satunya orang yang tegar membela dan membesarkan hatinya.
Memasuki usia Asma yang 100 tahun, Putra tercintanya Abdullah Bin Zubair wafat ketika penyerbuan kota mekkah. Di tahun yang sama tepatnya pada tahun 73 Hijriyah. Asma binti ABu Bakar menghembuskan nafas terakhir. Seabad usia Asma tak membuat renta fisiknya. Asma memiliki gigi yang utuh hingga ke akhir Hayatnya. Keteguhan dan perjuangannya dalam membela islam telah menginspirasi kaum muslimin dan muslimat sepanjang masa.
Jika anda kesulitan download atau ingin koleksi semua video khalifah trans 7 di atas silahkan hubungi kami di no Hp 087-839-793530 Inysa Allah Kami bantu kirimkan dalam bentuk DVD ke alamat sahabat online. Total lebih dari 50 video.
Acara: Khalifah Trans 7
Acara: Khalifah Trans 7
Post a Comment