Kepemimpinannya Adalah Penaklukan, Hijrahnya Adalah Kemenangan, Keteladanannya Adalah Rahmat, Download Gratis Film Umar Bin Khattab 30 Episode di sini http://omar.collectionfree.com

Puasa Ruah

0 comments

Ruah itu nama sebutan lain dari bulan Sya\'ban. Jadi kalau disebut puasa ruah maka maknanya adalah puasa sunnah di bulan Sya'ban. Memang sebagian masyarakat kita sering menggunakan istilah sendiri untuk menamakan bulan-bulan hijriyah, seperti mulud yang sebenarnya berasal dari maulud atau maulid yang artinya adalah kelahiran Rasulullah SAW. 

Padahal nama sebenarnya adalah Rabi'ul Awwal. Sedangkan orang betawi sering menamakan bulan Zulqo'dah dengan istiah bulan APIT, maksudnya barangkali bulan yang kejepit diantara dua bulan yang ada hari rayanya, yaitu hari raya Iedul Fithri dan Iedul Adha.

Hukum Puasa Sya'ban
Kita memang harus menyiapkan bekal ibadah untuk menyambut bulan Ramadhan. Dalam hal mempersiapkan hati atau ruhiyah, Rasulullah saw. mencontohkan kepada umatnya dengan memperbanyak puasa di bulan Sya’ban, sebagaimana yang diriwayatkan 
‘Aisyah ra. berkata: ”Saya tidak melihat Rasulullah SAW menyempurnakan puasanya, kecuali di bulan Ramadhan. Dan saya tidak melihat dalam satu bulan yang lebih banyak puasanya kecuali pada bulan Sya’ban” 
(HR Muslim). 

Salah satu diantara hikmahnya adalah bahwa bulan Sya’ban adalah bulan dimana amal shalih diangkat ke langit. 
Rasulullah SAW bersabda: Dari Usamah bin Zaid berkata: Saya bertanya: “Wahai Rasulullah saw, saya tidak melihat engkau puasa disuatu bulan lebih banyak melebihi bulan Sya’ban”. 
Rasul saw bersabda:” Bulan tersebut banyak dilalaikan manusia, antara Rajab dan Ramadhan, yaitu bulan diangkat amal-amal kepada Rabb alam semesta, maka saya suka amal saya diangkat sedang saya dalam kondisi puasa” 
(Ahmad, Abu Dawud, An-Nasa’i dan Ibnu Huzaimah) 

Dalam masalah puasa di bulan Sya`ban, kita hanya mendapatkan hadits-hadits shahih atau hasan yang menceritakan bahwa secara umum Rasulullah SAW memang banyak melakukan puasa di bulan tersebut
dan juga bulan sebelumnya yaitu Rajab. Namun tidak ada riwayat yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW melakukan puasa sebulan penuh di bulan Rajab atau bulan Sya`ban. Namun bukan berarti tidak boleh melakukan shalat dan beristighfar di bulan tersebut. Yang kami terangkan adalah bahwa hadits-hadits yang diriwayatkan tentang hal itu umumnya hadits yang tertolak. Misalnya hadits yang bunyinya : “Rajab adalah bulan Allah, Sya`ban adalah bulanku (Rasulullah SAW ) dan Ramadhan adalah bulan ummatku” 
Hadits ini oleh para muhaddits disebutkan sebagai hadits palsu dan munkar. 

Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,
Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.

Sumber :

Buku : Fiqih Puasa
pengarang : Ahmad Sarwat
Share this article :

Post a Comment

 
TEMPLATE ASWAJA| Umar Bin Khattab - All Rights Reserved