Kepemimpinannya Adalah Penaklukan, Hijrahnya Adalah Kemenangan, Keteladanannya Adalah Rahmat, Download Gratis Film Umar Bin Khattab 30 Episode di sini http://omar.collectionfree.com

Pasukan yang diperbantukan kepada Khalid

0 comments

Khalid bin Walid berangkat ke Butah memimpin pasukannya berikut pasukan yang diperbantukan oleh Abu Bakr. la mendapat tugas ke Yamamah untuk menghadapi Musailimah bin Habib, pemimpin Banu Hanifah yang telah mengaku nabi. Bantuan yang dikirimkan Abu Bakr ini tak kurang kuatnya dari pasukan Khalid sendiri. Mereka terdiri dari tokoh-tokoh Muhajirin dan Ansar sahabat-sahabat Rasulullah yang sudah pernah juga mengalami perang, dan dari kabilah-kabilah atau suku-suku yang keberaniannya dalam pertempuran sudah cukup terkenal.

Pasukan Ansar dipimpin oleh Sabit bin Qais dan al-Bara' bin Malik, dan pasukan Muhajirin dipimpin oleh Abu Huzaifah bin Yaman dan Zaid bin Khattab. Sedang dari kabilah-kabilah masing-masing sudah dengan
pemimpinnya sendiri.

Adakah Abu Bakr masih akan menghemat bantuannya kepada panglimanya yang hendak menghadapi Musailimah? la tahu benar bahwa di pihak nabi palsu ini ada empat puluh ribu anggota pasukan yang sudah siap tempur. Mereka sudah percaya benar kepadanya dan bersedia mati untuk membelanya.

Kalau dalam menghadapi kaum pembangkang itu Abu Bakr juga tidak menyiapkan kaum Muslimin pilihan  dalam kepemimpinan, dalam keberanian dan dalam bertempur di medan perang, strateginya dalam perang menghadapi kaum murtad itu akan menemui kegagalan. Pandangan Abu Bakr cukup jauh dengan imannya yang begitu kuat untuk membiarkan Islam yang baru ini sampai mengalami nasib demikian.

Di antara mereka yang dikirimkan Abu Bakr untuk membantu Khalid itu terdapat orang-orang yang sudah hafal Qur'an, juga terdiri dari mereka yang sudah pernah terjun ke dalam perang Badr. Padahal Abu
Bakr masih sangat menghemat kaum veteran Badr dengan mengatakan:

"Aku tak akan menggunakan pasukan Badr; biarlah mereka hidup sampai menemui Allah dengan amal mereka yang saleh. Allah akan menyelamatkan mereka dan orang-orang saleh itu melebihi pertolongan
yang diberikan kepada mereka."

Tetapi Abu Bakr kini harus menanggalkan pendiriannya itu, dan bersedia membantu Khalid dengan pasukan Badr dan mereka yang pernah mengalami pertempuran pada masa Rasulullah, sebab Musailimah sudah makin kuat di Yamamah. Jadi setiap pengorbanan untuk mengikisnya berarti mempertahankan agama Allah, dan membiarkannya merajalela berarti api pemberontakan di tanah Arab akan makin berkobar, dan posisi kaum Muslimin akan semakin sulit.

Sebenarnya peristiwa ini kecil sekali dibandingkan dengan kemenangan yang diperoleh Muslimin sampai sebelum ekspedisi Yamamah itu. Kabilah-kabilah yang berdekatan dengan Medinah dan yang pada suatu pagi dulu hendak mengepungnya waktu pelantikan Abu Bakr, tak ada yang mendakwakan diri jadi nabi, tak punya keinginan apa pun selain ingin dibebaskan dari kewajiban zakat. Adi bin Hatim sudah berhasil menjauhkan kabilah-kabilah itu dari Tulaihah al-Asadi. Dengan demikian ia jadi lemah, dan tak lagi dapat mengadakan perlawanan.

Juga kabilah-kabilah yang sudah mengalami kekalahan, yang ada di sekeliling Umm Ziml, sudah tak mampu memberikan dukungan. Dalam pada itu Banu Tamim sedang dalam sengketa antara sesama mereka, sedang Sajah sudah membuat patah semangat Malik bin Nuwairah. Perang antara dia dengan Khalid bin Walid sebenarnya sudah tak ada lagi.

Di sadur dari buku : Abu Bakar
Share this article :
 
TEMPLATE ASWAJA| Umar Bin Khattab - All Rights Reserved