Khalid telah mengambil sikap keras terhadap berbagai kabilah yang telah membunuh Muslimin, dan sikap ini telah menimbulkan rasa gentar dalam hati mereka. Ketika mengadakan perdamaian dengan pihak Gatafan, Hawazin, Sulaim dan Tayyi', ia tak mau menerima mereka sebelum orang-orang yang melakukan pembunuhan dan penganiayaan terhadap kaum Muslimin yang hidup di tengah-tengah mereka selama mereka masih murtad itu, dibawa serta. Setelah .mereka dibawa, para pengikut itu dimaafkan, tetapi pemimpin-pemimpinnya, di antaranya Qurrah bin Hubairah, diikat. Orang-orang yang telah memperlakukan kaum Muslimin secara kejam dijatuhi hukuman berat dengan membakar mereka lalu disungkurkan dari atas gunung ke dalam jurang, kemudian ditindih dengan batu, untuk dijadikan contoh bagi yang lain. Kecuali Qurrah bin Hubairah dan Uyainah bin Hisn dikirim kepada Abu Bakr sebagai tawanan bersama-sama dengan tawanan-tawanan lain, disertai sepucuk surat yang menyebutkan: "Banu Amir telah datang sesudah tadinya menentang dan sudah kembali kepada Islam setelah maju mundur.
Tak seorang pun dari mereka yang sudah memerangi atau mengajak damai yang saya terima sebelum mereka yang memusuhi Muslimin dibawa. Mereka sudah saya bunuh, dan saya kirimkan Qurrah dan kawankawannya kepada Anda."
Di sadur dari buku : Abu Bakar