Dia adalah salah satu tokoh quraisy yang kaya raya, namun jabatan dan Hartanya membuatnya buta terhada kebenaran. Dengan lantang dia menentang dakwah Rasullah SAW. Hingga budaknya yang bernama bilal pun menyebutnya sebagai kepala kekafiran. Dialah Umayyah bin Kholaf.
Umayyah bin kholaf adalah pemimpin bagi suku jumah satu klan dari suku-suku besar Quraisy di mekkah. Posisinya sejajar dengan Abu jahal dan Abu lahab. keahliannya sebagai saudagar membuatnya terkenal sebagai Hartawan. maka dengan jabatan dan kekayaan yang dimiliki tak ada yang berani mengganggu hidupnya. Hingga saat datang kenabian pada Muhammad SAW, disinilah percekcokan antara suku-suku Quraisy terjadi.
Saat Rasulullah SAW mulai melakukan dakwah secara terang-terangan, Umayyah bin Kholaf serta pemimpin quraisy lainnya merasa terusik. Mereka menganggap bahwa Muhammad SAW hanya membuat sensasi untuk merebut kepemimpinan Quraisy. Berbagai strategi pun dia atur untuk menjatuhkan Rasulullah SAW. Ummayah pun mengusulkan untuk mengadakan penyiksaan kepada kaum lemah.
Namun kebiadaban Ummayah yang memaksa budaknya meninggalkan kepercayaan yang di bawa Rasulullah SAW, sama sekali tak menggoyahkan iman bilal. Bilal tetap istiqomah mesti di ancam maut. Tetapi Abu Bakar yang mengetahui perlakukan Umayyah datang untuk membebaskan Bilal. Harta yang di tawarkan Abu Bakar membuat Umayyah melepaskan Bilal. Atas tabiat Umayyah yang suka mencela muslim dan gemar mengumpulkan harta. Allah SWT memberikan peringatan dengan turunnya Surat Al Humazah.
"Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat dan pencela (1)
yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung (2)
Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya (3)
Sekali-kali tidak, sesungguhnya dia benar-benar akan di lemparkan ke dalam neraka Huthamah (4)
Dan Tahukah kamu apa Huthamah itu?(5)
(Yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan (6)
Yang (membakar) sampai ke hati (7)
Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka (8)
(Sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang(9)"
(Q.S. Al Humazah 1-9)
Tapi peringatan ini tidak juga menyadarakan Humayyah. Menjelang musim haji, Umayyah dan pemimpin Quraisy lainnya mulai mengatur siasat agar pengikut Muhammad SAW tak kian bertambah. maka saat musim haji tiba Umayyah beraksi mempengaruhi jamaah yang datang agar mengabaikan ucapan Rasulullah SAW. tak hanya itu Umayyah pun menantang Rasulullah SAW untuk menunjukkan mukjizat agar membuktikan kenabian. Tapi Rasulullah SAW dengan tegas menolak permintaan Umayyah, maka puncak kemarahan Quraisy terjadi pada tahun ke 2 Hijriyah, saat itu kota mekkah mendapat kabar bahwa kafilah dagang mereka di mata-matai pasukan muslim yang ingin mengambil barang dagangan mereka. Seketika itu juga Abu Jahal mengerahkan 1000 pasukan untuk melawan Muslimin di bukit Badar.
Umyyah yang pernah mendapat kabar dari Rasulullah SAW, Bahwa dirinya akan tewas di bunuh sebenarnya enggan untuk meninggalkan mekkah. Tapi gengsinya pada pemimpin Quraisy lainnya mengalahkan ketakutannya. Ia pun berangkat ke medan pertempuran Badar. Perang Badar menjadi saksi kebenaran ucapan akan terbunuhnya Umayyah. Meski jumlah pasukan muslimin hanya sepertiga dari pasukan Quraisy. Mereka kewalahan mengalahkan muslim. Umayyah yang posisinya terdesak sempat mendapat perlindungan dari Abdurahman bin Auf. namun keberadaan Umayyah terjlanjur di ketahui mantan budaknya Bilal.
Umayyah bin Kholaf mati dalam keadaan Hina. keburukan sifatnya ia wariskan kepada anaknya Sofwan Bin Umayyah. Namun beruntung Sofwan mendapat Hidayah di akhir kehidupannya. Mesti di awal masuk islam harus mendapat iming-iming Harta dari Rasulullah SAW.
Umayyah bin kholaf adalah pemimpin bagi suku jumah satu klan dari suku-suku besar Quraisy di mekkah. Posisinya sejajar dengan Abu jahal dan Abu lahab. keahliannya sebagai saudagar membuatnya terkenal sebagai Hartawan. maka dengan jabatan dan kekayaan yang dimiliki tak ada yang berani mengganggu hidupnya. Hingga saat datang kenabian pada Muhammad SAW, disinilah percekcokan antara suku-suku Quraisy terjadi.
Saat Rasulullah SAW mulai melakukan dakwah secara terang-terangan, Umayyah bin Kholaf serta pemimpin quraisy lainnya merasa terusik. Mereka menganggap bahwa Muhammad SAW hanya membuat sensasi untuk merebut kepemimpinan Quraisy. Berbagai strategi pun dia atur untuk menjatuhkan Rasulullah SAW. Ummayah pun mengusulkan untuk mengadakan penyiksaan kepada kaum lemah.
Namun kebiadaban Ummayah yang memaksa budaknya meninggalkan kepercayaan yang di bawa Rasulullah SAW, sama sekali tak menggoyahkan iman bilal. Bilal tetap istiqomah mesti di ancam maut. Tetapi Abu Bakar yang mengetahui perlakukan Umayyah datang untuk membebaskan Bilal. Harta yang di tawarkan Abu Bakar membuat Umayyah melepaskan Bilal. Atas tabiat Umayyah yang suka mencela muslim dan gemar mengumpulkan harta. Allah SWT memberikan peringatan dengan turunnya Surat Al Humazah.
"Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat dan pencela (1)
yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung (2)
Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya (3)
Sekali-kali tidak, sesungguhnya dia benar-benar akan di lemparkan ke dalam neraka Huthamah (4)
Dan Tahukah kamu apa Huthamah itu?(5)
(Yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan (6)
Yang (membakar) sampai ke hati (7)
Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka (8)
(Sedang mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang(9)"
(Q.S. Al Humazah 1-9)
Tapi peringatan ini tidak juga menyadarakan Humayyah. Menjelang musim haji, Umayyah dan pemimpin Quraisy lainnya mulai mengatur siasat agar pengikut Muhammad SAW tak kian bertambah. maka saat musim haji tiba Umayyah beraksi mempengaruhi jamaah yang datang agar mengabaikan ucapan Rasulullah SAW. tak hanya itu Umayyah pun menantang Rasulullah SAW untuk menunjukkan mukjizat agar membuktikan kenabian. Tapi Rasulullah SAW dengan tegas menolak permintaan Umayyah, maka puncak kemarahan Quraisy terjadi pada tahun ke 2 Hijriyah, saat itu kota mekkah mendapat kabar bahwa kafilah dagang mereka di mata-matai pasukan muslim yang ingin mengambil barang dagangan mereka. Seketika itu juga Abu Jahal mengerahkan 1000 pasukan untuk melawan Muslimin di bukit Badar.
Umyyah yang pernah mendapat kabar dari Rasulullah SAW, Bahwa dirinya akan tewas di bunuh sebenarnya enggan untuk meninggalkan mekkah. Tapi gengsinya pada pemimpin Quraisy lainnya mengalahkan ketakutannya. Ia pun berangkat ke medan pertempuran Badar. Perang Badar menjadi saksi kebenaran ucapan akan terbunuhnya Umayyah. Meski jumlah pasukan muslimin hanya sepertiga dari pasukan Quraisy. Mereka kewalahan mengalahkan muslim. Umayyah yang posisinya terdesak sempat mendapat perlindungan dari Abdurahman bin Auf. namun keberadaan Umayyah terjlanjur di ketahui mantan budaknya Bilal.
Umayyah bin Kholaf mati dalam keadaan Hina. keburukan sifatnya ia wariskan kepada anaknya Sofwan Bin Umayyah. Namun beruntung Sofwan mendapat Hidayah di akhir kehidupannya. Mesti di awal masuk islam harus mendapat iming-iming Harta dari Rasulullah SAW.
Jika anda kesulitan download atau ingin koleksi semua video khalifah trans 7 di atas silahkan hubungi kami di no Hp 087-839-793530 Inysa Allah Kami bantu Downloadkan dan kirimkan dalam bentuk DVD ke alamat sahabat online. Total lebih dari 50 Video.
Khalifah Trans7
Post a Comment