Sejak runtuhnya ke Khalifahan Ummayah di tahun 132H, Lahirlah ke Khalifahan Abassiyah yang berpusat di kota Bagdad Irak. Ke Khalifahan Abbasiyah dari keturunan Abbas bin Abdul Muthalib ini sempat memakmurkan islam dan wilayah-wilayah negeri islam selama hampir 6 abad dan menjadi pusat ilmu pengetahuan dunia. Namun sejarah kembali terulang, Pada tahun 489H kondisi ke khalifahan Abassiyah melemah, Akibatnya wilayah ke Khalifahan islam terpecah belah dan masing-masing mendirikan kerajaan-kerajaan kecil. Sejarah mencatat masa ini yang di sebut sebagai masa Muluk tuaif.
Kota suci al kuds di rebut pasukan salib dan satu persatu negeri-negeri islam tunduk pada pasukan salib. Sementara kerajaan-kerajaan kecil yang tersebar di seluruh wilayah islam saling berebut ke kuasaan, Ke Khalifahan islam jauh dari harapan. Dalam situasi sulit yang di alami kaum muslimin di dunia, Lahirlah sosok yang kelak menjadi tumpuan bagi kaum muslimin, ialah shalahudin Al Ayyubi.
Lahir di tahun 532H, saat ayahnya Najmuddin al Ayub, yang merupakan seorang pemimpin di wilayah tikrid di irak sedang menghadapi masalah pelik dengan Baghdad, sehingga memaksa keluarga Shalahudin hijrah ke mosul irak dan berlindung pada raja Imaduddin zanki. Di tempat nya yang baru inilah shalhuddin mendapatkan pendidikannya.
Di saat yang sama bibit perjuangan mengusir pasukan salib mulai dilakukan hingga berhasil menguasai kawasan pinggiran Syam. Inilah yang di saksikan Shalahudin kecil. Benih-benih jihad pada diri shalahudin semakin kuat setelah nurudin zenki naik tahta menggantikan ayahnya. Seluruh kawasan Syam pun berhasil di taklukkan. Pusak kekuasaan pun berpindah ke damaskus. Di damaskus shalahudin mulai terlibat dalam perjuangan yang di lakukan nurudin Zenki. Disinilah semangat juang Shalahudin semakin besar, ketulusan Nurudin Zenki sangat berpengaruh kepada Shalahuddin sehingga ia mengidolakan sang pemimpin.
Shalahuddin semakin simpati terhadap Nuruddin Zenki, setelah sang pemimpin merintis untuk membebaskan Al Kuds, Shalahuddin pun mulai terlibat dalam perjuangan sang pemimpin. Dari menjadi pasukan keamanan hingga akhirnya ia di percaya sebagai utusan ke mesir untuk menyatukan barisan umat islam agar tidak dapat di tembus oleh pasukan salib. Di Mesir ia berhasil mengembalikan kepercayaan rakyat mesir,hingga merubah paham syiah menjadi paham sunni sebagai langkah awal menggalang persatuan Umat.
SHalahuddin pun semakin termotivasi untuk membebaskan Palestina, jalannya semakin terbuka lebar setelah Nurudin Zenki wafat. Ia menjadi pemimpin setelah menggantikan Sholeh ismail anak Nurudin yang masih kecil. Di sinilah ia mulai melancarkan aksi-aksinya untuk membebaskan bumi palestina. Upaya awal yang di lakukan Shalahudin adalah menyatukan akidah dan kekuatan Umat muslim. Maka satu persatu wilayah islam bergabung dengan pasukan Shalahudin.
SHalahudin kemudian memberangkatkan pasukannya untuk membebaskan Al Quds Palestina. Di kawasan Khitin pasukan Shalahudin berhadapan dengan pasukan salib yang bermarkas di bukit. Maka dengan kecerdasan militer shalahuddin berhasil memaksas turun pasukan salib hingga terjadi perang besar di wilayah Khitin pada tahun 483H. Perang inilah yang di catat sejarah mampu mengantarkan Shalahuddin memasuki AL Quds Palestina. Raja dari pasukan salib berhasil di tawan dan Al QUds pun berhasil di bebaskan.
Inilah kali ke 2 umat muslim berhasil membuka palestina, sejak kali pertama di buka Oleh Khalifah Umar Bin Khattab. Shalahuddin pun masuk ke bumi palestina dengan membawa kedamaian. Sikap lemah lembut dan toleransi yang tinggi yang di lakukan Shalahudin kepada kaum Nasrani dan yahudi di Al Quds mengubah citra Shalahudin yang dulunya di dengung-dengungkan sebagai sosok yang kejam. Bahkan raja salib sendiri memuji sikap sang penakluk palestina ini.
Setelah palestina terbebas dari tirani salib, Shalahudin Al Ayyubi membangun palestina baru, seluruh masyarakat di beri hak untuk tetap hidup di negeri palestina apapun ras dan agamanya. kesederhanaan dan kesehajaan terus melekat pada diri Shalahuddin sampai akhir ayatnya.
Tahun 589H atau 6 tahun setelah pembebesan palestina SHalahuddin wafat di usia 57 tahun. di ujung hidupnya Shalahudin hanya meninggalkan harta yang bahkan tak cukup untuk membiayai pemakamannya. Ini menunjukkan kesederhanaan shalahudin sang pembebas palestina. Inilah catatan sejarah emas yang di torehkan shalahuddin Al Ayyubi pribadi luhur dan sederhana seperti inilah yang di catat sejarah mampu membebeaskan al Quds dari penguasa tiran. Sosok sederhana seperti itulah yang di contohkan Umar Bin Khattab sehingga mampu membebaskan Palestina.
Kota suci al kuds di rebut pasukan salib dan satu persatu negeri-negeri islam tunduk pada pasukan salib. Sementara kerajaan-kerajaan kecil yang tersebar di seluruh wilayah islam saling berebut ke kuasaan, Ke Khalifahan islam jauh dari harapan. Dalam situasi sulit yang di alami kaum muslimin di dunia, Lahirlah sosok yang kelak menjadi tumpuan bagi kaum muslimin, ialah shalahudin Al Ayyubi.
Lahir di tahun 532H, saat ayahnya Najmuddin al Ayub, yang merupakan seorang pemimpin di wilayah tikrid di irak sedang menghadapi masalah pelik dengan Baghdad, sehingga memaksa keluarga Shalahudin hijrah ke mosul irak dan berlindung pada raja Imaduddin zanki. Di tempat nya yang baru inilah shalhuddin mendapatkan pendidikannya.
Di saat yang sama bibit perjuangan mengusir pasukan salib mulai dilakukan hingga berhasil menguasai kawasan pinggiran Syam. Inilah yang di saksikan Shalahudin kecil. Benih-benih jihad pada diri shalahudin semakin kuat setelah nurudin zenki naik tahta menggantikan ayahnya. Seluruh kawasan Syam pun berhasil di taklukkan. Pusak kekuasaan pun berpindah ke damaskus. Di damaskus shalahudin mulai terlibat dalam perjuangan yang di lakukan nurudin Zenki. Disinilah semangat juang Shalahudin semakin besar, ketulusan Nurudin Zenki sangat berpengaruh kepada Shalahuddin sehingga ia mengidolakan sang pemimpin.
Shalahuddin semakin simpati terhadap Nuruddin Zenki, setelah sang pemimpin merintis untuk membebaskan Al Kuds, Shalahuddin pun mulai terlibat dalam perjuangan sang pemimpin. Dari menjadi pasukan keamanan hingga akhirnya ia di percaya sebagai utusan ke mesir untuk menyatukan barisan umat islam agar tidak dapat di tembus oleh pasukan salib. Di Mesir ia berhasil mengembalikan kepercayaan rakyat mesir,hingga merubah paham syiah menjadi paham sunni sebagai langkah awal menggalang persatuan Umat.
SHalahuddin pun semakin termotivasi untuk membebaskan Palestina, jalannya semakin terbuka lebar setelah Nurudin Zenki wafat. Ia menjadi pemimpin setelah menggantikan Sholeh ismail anak Nurudin yang masih kecil. Di sinilah ia mulai melancarkan aksi-aksinya untuk membebaskan bumi palestina. Upaya awal yang di lakukan Shalahudin adalah menyatukan akidah dan kekuatan Umat muslim. Maka satu persatu wilayah islam bergabung dengan pasukan Shalahudin.
SHalahudin kemudian memberangkatkan pasukannya untuk membebaskan Al Quds Palestina. Di kawasan Khitin pasukan Shalahudin berhadapan dengan pasukan salib yang bermarkas di bukit. Maka dengan kecerdasan militer shalahuddin berhasil memaksas turun pasukan salib hingga terjadi perang besar di wilayah Khitin pada tahun 483H. Perang inilah yang di catat sejarah mampu mengantarkan Shalahuddin memasuki AL Quds Palestina. Raja dari pasukan salib berhasil di tawan dan Al QUds pun berhasil di bebaskan.
Inilah kali ke 2 umat muslim berhasil membuka palestina, sejak kali pertama di buka Oleh Khalifah Umar Bin Khattab. Shalahuddin pun masuk ke bumi palestina dengan membawa kedamaian. Sikap lemah lembut dan toleransi yang tinggi yang di lakukan Shalahudin kepada kaum Nasrani dan yahudi di Al Quds mengubah citra Shalahudin yang dulunya di dengung-dengungkan sebagai sosok yang kejam. Bahkan raja salib sendiri memuji sikap sang penakluk palestina ini.
Setelah palestina terbebas dari tirani salib, Shalahudin Al Ayyubi membangun palestina baru, seluruh masyarakat di beri hak untuk tetap hidup di negeri palestina apapun ras dan agamanya. kesederhanaan dan kesehajaan terus melekat pada diri Shalahuddin sampai akhir ayatnya.
Tahun 589H atau 6 tahun setelah pembebesan palestina SHalahuddin wafat di usia 57 tahun. di ujung hidupnya Shalahudin hanya meninggalkan harta yang bahkan tak cukup untuk membiayai pemakamannya. Ini menunjukkan kesederhanaan shalahudin sang pembebas palestina. Inilah catatan sejarah emas yang di torehkan shalahuddin Al Ayyubi pribadi luhur dan sederhana seperti inilah yang di catat sejarah mampu membebeaskan al Quds dari penguasa tiran. Sosok sederhana seperti itulah yang di contohkan Umar Bin Khattab sehingga mampu membebaskan Palestina.
Jika anda kesulitan download atau ingin koleksi semua video khalifah trans 7 di atas silahkan hubungi kami di no Hp 087-839-793530 Inysa Allah Kami bantu kirimkan dalam bentuk DVD ke alamat sahabat online. Total 50 episode.
Khalifah Trans 7
Post a Comment