Bersama pasukannya Ala' meluncur terus mengarungi gurun Dahna' ke tempat tujuannya. Setelah malam tiba ia memerintahkan pasukannya berhenti dan turun dari kendaraan agar tidak tersesat di padang pasir.
Sesudah mereka berhenti, unta-unta itu terpencar di Sahara dan kabur bersama persediaan makanan dan minuman yang dibawanya. Sekarang tak ada lagi yang akan mereka makan atau minum. Ketika itulah mereka hanya dipengaruhi oleh perasaan sedih. Mereka yakin bahwa sekarang hanya berhadapan dengan maut. Satu sama lain mereka sudah saiing berwasiat.
Tetapi Ala' berkata kepada mereka: "Apa yang ini terjadi? Apa yang mempengaruhi kamu?"
"Bagaimana kami dapat disalahkan," jawab mereka. "Kalau sampai besok, sebelum terik matahari sempat membakar kami, kami sudah tinggal jadi cerita orang."
Dengan kalbu penuh iman Ala' berkata lagi:
"Saudara-saudara! Jangan takut. Bukankah kita Muslimin? Bukankah kita berjuang di jalan Allah? Bukankah kita berjuang membela agama Allah?"
"Benar," sahut mereka.
"Bergembiralah! Sungguh, Allah tidak akan mengecewakan orang semacam kita."
Bertalian dengan ini juga ada sumber lain yang menyebutkan bahwa selesai salat subuh mereka hanyut dalam doa, hingga begitu matahari terbit tampak oleh mereka sekilas bayangan udara (fatamorgana), kemudian menyusul yang kedua lalu yang ketiga. Pemimpin mereka berkata: "Air!"
Mereka pergi mendatangi tempat itu. Mereka minum, mandi dan mengambil air sepuas-puasnya.
Matahari pun sudah makin tinggi. Tiba-tiba dari segenap penjuru unta-unta itu datang kembali dan menderum (berlutut) di depan mereka.
Sekarang mereka menaiki kembali unta masing-masing dan meneruskan perjalanan.
Diceritakan juga bahwa Abu Hurairah dan seorang sahabatnya dari orang Arab pedalaman yang sudah mengenal daerah ini, ketika kembali ke tempat ditemukannya air tadi, ternyata tak melihat kolam ataupun bekas air. Orang yang sudah mengenal benar daerah-daerah ini mengatakan bahwa ia tahu benar tempat ini, dan sebelum kejadian itu memang tak pernah ia melihat ada air tergenang di sana. Itu sebabnya dikatakan bahwa kejadian ini adalah salah satu mukjizat Allah, dan bahwa air itu merupakan anugerah dari Allah.
Di sadur dari buku : Abu Bakar