Di dalam kitab Tsawab Al-’Amâl, Rasulullah Saw. bersabda:
“Sesungguhnya Allah Swt. mempunyai malaikat yang diberi nama Sakhail. Malaikat ini bertugas hanya
mengambil dari Allah Swt. sejenis ‘pemutihan dari kesalahan dan dosa’ yang diperuntukkan bagi orang-orang yang sedang melakukan shalat.”
Ketika waktu subuh tiba, pada saat itu juga orang-orang yang beriman terjaga dari tidurnya, kemudian mereka mengambil air wudhu lalu melaksanakan shalat (subuh). Segera (Malaikat Sakhail tadi) mengambil dari sisi Allah Swt. sesuatu yang tertulis di dalamnya: Sesungguhnya Aku adalah Yang Mahakekal dan Abadi. Hamba-hamba-Ku, kalian semua ada dalam lindungan dan naungan-Ku. Demi kemuliaan- Ku, kalian semua terampuni dosa-dosanya hingga tiba waktu shalat zuhur.
Jika tiba waktu shalat zuhur, kemudian mereka (orang-orang yang beriman) berwudhu dan setelah itu mereka melaksanakan shalat zuhur, segera Malaikat Sakhail mengambil dari sisi Allah penghapusan yang kedua dan tertulis di dalamnya:
Aku adalah Allah Yang Mahamampu. Hamba-hamba-Ku, sungguh Aku telah mengubah perbuatan-perbuatan buruk kalian menjadi perbuatan-perbuatan baik. Telah Aku ampuni segala dosa-dosa kalian. Aku tempatkan kalian (kelak) di surga dengan ridha-Ku.
Jika tiba waktu shalat asar, lalu orang-orang yang beriman berwudhu kemudian menunaikan ibadah shalat, segera Malaikat Sakhail mengambil penghapusan yang ketiga dan tertulis di dalamnya: Aku adalah Allah Yang Mahamulia. Hambahamba- Ku, Luhur Nama-Ku, Sangat Besar dan Luas Kekuasaan-Ku. Hamba-hamba-Ku, Aku akan mengharamkan jilatan api neraka menyentuh jasad-jasad kalian, dan akan Aku letakkan kalian (kelak) di posisi orang-orang Abrar, menghindarkan kalian dari marabahaya yang akan menimpa kalian dari para pelaku kejahatan.
Jika tiba waktu magrib, lalu mereka bangkit berwudhu kemudian shalat, segera Malaikat Sakhail mengambil penghapusan keempat dan bertuliskan di sana: Aku adalah Allah Yang Mahabesar, Mahakuasa, dan Mahatinggi. Hambahamba- Ku, telah datang malaikat-Ku (Sakhail) pada-Ku dari sisi kalian dengan penuh rasa kerelaan (ridha), dan Aku berhak meridhai kalian, dan akan Aku wujudkan
kelak di hari kiamat seluruh cita dan harapan kalian.
Jika tiba di penghujung (akhir) shalat isya, kemudian mereka bangkit berwudhu lalu shalat, Malaikat Sakhail datang dengan membawa penghapusan yang kelima dan di dalamnya tertulis: Aku adalah Allah yang tiada sesembahan selain-Ku. Tiada Tuhan selain-Ku. Hamba-hamba-Ku, di rumah-rumah kalian, kalian bersuci untuk-Ku, lalu kalian berjalan ke arah-Ku, dengan berhiaskan zikir pada-Ku, dan kalian memahami hak-hak-Ku (sebagai Tuhan), dan kalian melaksanakan kewajiban-kewajiban yang Aku perintahkan. Saksikanlah wahai Sakhail dan malaikat-malaikat- Ku, sungguh Aku telah ridha pada mereka.
Sumber :
Buku : Buat apa shalat
Dr. Haidar Bagir
Post a Comment