Kepemimpinannya Adalah Penaklukan, Hijrahnya Adalah Kemenangan, Keteladanannya Adalah Rahmat, Download Gratis Film Umar Bin Khattab 30 Episode di sini http://omar.collectionfree.com

Memaknai Shalat: Melalui Penghayatan Ibn Sina

0 comments

N A M A lengkapnya adalah Abu ‘Ali Al-Husain ibn ‘Abdallah. Dia lahir di Bukhara (Asia Tengah) pada 980 M. Dialah salah seorang filosof terbesar di sepanjang sejarah pemikiran Islam. Bukan hanya di bidang filsafat Islam Peripatetik (Aristotelian), melainkan—sebagaimana terungkap dalam karya-karyanya yang lebih belakangan—juga di bidang yang terkait dengan filsafat-mistis maupun tasawuf itu sendiri. Di antara karyasufistiknya adalah Al-Manthiq Al-Masyriqiyyîn (Logika Orang Orang Timur) yang hanya pendahuluannya yang bisa ditemukan dan 3 bab terakhir dalam Al-Isyârât wa Al-Tanbîhât,
serta beberapa risalah lain, khususnya Risâlah fî Al-‘Isyq
(Ulasan tentang Cinta).

Kebesarannya di bidang filsafat-rasional telah melahirkan suatu gerakan di Barat pra-Renaisans yang disebut sebagai Avicennisme di wilayah ini ia memang dipanggil Avicenna. Pikirannya banyak berpengaruh bahkan atas para filosof Barat periode Renaisans dan modern. Bukan itu saja, buku-ensiklopedisnya tentang ilmu kedokteran, berjudul Al-Qânûn fî Al-Thibb, dijadikan referensi di universitas-universitas Barat hingga abad ke-18, bahkan ada yang menyatakan hingga abad ke-19.

Ibn Sina menulis suatu risalah ringkas tentang shalat berjudul Risâlah fî Al-Shalâh. Di salah satu bagian tulisannya dalam risalah ini, Ibn Sina mengungkapkan tujuan-penulisannya, sebagai berikut: “Aku mulai menulis risalah ringkas untuk menjelaskan hakikat dan bagian-bagian shalat ini lantaran aku melihat banyaknya orang mengabaikan sisi-sisi formal-lahiriah shalat dan (juga) tidak merenungi sisi-sisi esoteris-batinnya .... Semua ini agar seorang berakal yang pandai dan terhormat mudah berjalan di garis penghambaan secara terus-menerus dan menyenangi munajat kepada Tuhannya ....”

Sumber :

Buku : Buat apa shalat
Dr. Haidar Bagir
Share this article :

Post a Comment

 
TEMPLATE ASWAJA| Umar Bin Khattab - All Rights Reserved