Kepemimpinannya Adalah Penaklukan, Hijrahnya Adalah Kemenangan, Keteladanannya Adalah Rahmat, Download Gratis Film Umar Bin Khattab 30 Episode di sini http://omar.collectionfree.com

Ramalan nujum menurut Rustum

0 comments

Ramalan nujum menurut Rustum

Rustum meneruskan perjalanannya hingga sampai ke Kadisiah sesudah menghabiskan waktu empat bulan sejak ia meninggalkan Mada'in untuk berperang menghadapi musuh. Tetapi dengan perlahan-lahan dan berlambat-lambat demikian, menurut perkiraannya, pihak Arab akan menjadi lemah kalau mereka tidak mendapat bahan makanan yang cukup, atau mereka akan menjadi bosan sendiri tinggal terlalu lama, dan akan kembali pulang. Juga berlambat-lambat begitu untuk menghindari pertemuannya dengan Sa'd, mengingat ramalan buruk yang sudah diisyaratkan oleh pernujuman mengenai nasib Persia.
Seperti yang sudah kita lihat, dia lebih suka tinggal di Mada'in dan akan mengadakan mobilisasi untuk memerangi pihak Arab, pasukan demi pasukan, sampai barisan mereka berantakan dan semangat mereka menjadi surut. Tetapi Yazdigird menolak pendapatnya itu dan memerintahkannya ia sendiri yang harus berangkat. Itulah sebabnya ia berlambat-lambat sampai memakan waktu empat bulan dalam perjalanan yang sebenarnya dapat ditempuh dalam beberapa hari saja.
Rustum sudah sampai di Kadisiah dengan pasukannya yang terdiri dari 120.000 orang, didahului oleh 33.000 gajah, di antaranya gajah putih milik Shapur. Gajah-gajah yang lain sudah jinak dan mengikutinya.
Tetapi dia masih berharap dengan kekuatannya yang begitu besar sekiranya pasukan Arab itu mau pergi meninggalkan negerinya tanpa pertempuran, sebab dia tahu bahwa kalau dia kalah mereka akan menduduki Mada'in dan seluruh Persia. Dia seorang kesatria yang dielu-elukan orang di mana-mana, seorang panglima perang, pahlawan yang sangat besar kemampuannya, yang di seluruh Persia tak seorang pahlawan pun yang seperti dia. Tetapi dari tanda-tanda penujuman itu dia sudah berprasangka buruk. Ditambah lagi dalam tidurnya ia dikerumuni oleh mimpi-mimpi yang disertai isyarat perbintangan untuk lebih memperkuat kepercayaannya. Di samping itu, pasukan Arab yang sudah memperlihatkan keberaniannya, tak dapat dibendung oleh pasukan dan perlengkapan Persia yang jumlahnya begitu besar, tak dapat dibendung oleh pasukan-pasukan gajah dalam peperangan yang bertubi-tubi sejak Musanna mulai menyerang Delta sampai ia mencapai kemenangan besar terhadap Persia di Buwaib. Dalam semua pertempuran itu, baik jumlah orang ataupun perlengkapan pasukan Arab jauh di bawah Persia. Namun begitu, mereka lebih unggul dan dapat menundukkan lawan. Sesudah kemenangan itu mereka berhasil mengangkut rampasan perang yang bukan main besarnya. Rupanya sudah menjadi suratan takdir mereka akan mendapat kemenangan. Buat Rustum sudah merupakan kemenangan kalau ia dapat memukul mundur mereka sampai ke Semenanjung tanpa bertempur dengan Asadi (Tulaihah bin Khuwailid) di negerinya dan di kerajaannya.

Rustum sudah mengatur barisan pasukannya berhadap-hadapan dengan pasukan Muslimin dengan menempatkan pasukan gajah di depan. Dengan begitu, dengan memamerkan kekuatan itu sudah akan menimbulkan rasa takut. Ia mengutus orang kepada Sa'd agar mengirim seorang pemikir dari Muslimin untuk menjelaskan kepadanya apa maksud kedatangan mereka. Yang diseberangkan kepadanya Mugirah bin Syu'bah yang kemudian diterima dan didudukkan di atas peterana.

Syu'bah berbicara kepadanya tentang Rasulullah serta risalah yang dibawanya, seperti yang pernah disampaikan sahabat-sahabatnya kepada Yazdigird di Mada'in sebelumnya. Selanjutnya ia berkata: "Anak-anak kami sudah merasakan makanan negeri kalian, dan kata mereka sudah tak sabar lagi." Pembicaraan itu berakhir seperti yang juga dikatakan sahabat-sahabatnya dulu: Menerima Islam atau membayar jizyah. Kalau semua itu ditolak, maka perang.

Share this article :
 
TEMPLATE ASWAJA| Umar Bin Khattab - All Rights Reserved