Surat Al fiil telah mengingatkan kita akan kesombongan raja Abrahah sang penguasa Yaman. Raja Abrahah ingin meluluhlantahkan Ka'bah karena merasa tersaingi sebuah Rumah ibadah megah telah di dirikan Abrahah di yaman agar semua penduduk di dunia berkunjung dan beribadah di dalamnya. Namun Hal ini tidak mungkin karena Umat Nabi Muhammad SAW telah memiliki dan memilih ka'bah sebagai Kiblat.
Kesombongan dan kedengkian Abrahah ini berujung pada niatnya untuk menggempur dan menghancurkan ka'bah dengan pasukan gajahnya yang terkenal hebat dan besar. Abrahah beserta pasukannya jalan berbondong-bondong menuju mekkah. Abrahah memiliki seekor gajah besar dalam kompinya dan di berinama Mahmud. Di dalam perjalanannya Mahmud telah memberi isyarat kepada seluruh pasukan Abrahah untuk tidak menggempur kabah, setiap kali berjalan ke arah makkah mahmud duduk diam dan mangkir, dan ketika di giring ke arah yaman Mahmud berjalan dengan cepat. Hal ini sebenarnya menjadi suatu pertanda untuk Abrahah dan pasukannya agar tidak menggempur ka'bah.
Namun sayang kebencian Abrahah telah menekatkan niatnya untuk menghancurkan ka'bah, perjalanan invasi Abrahah untuk menghancurkan kabah di mekah, di tutup dengan penyerangan burung ababil yang membawa batu panas untuk menghujani pasukan Abrahah. Pasukan Abrahah kalah dan lari tunggang langgang. Mereka terbakar habis bagaikan daun yang di makan ulat.
Peristiwa ini di abadikan dalam surat Al fiil. invasi Abrahah ke mekah terjadi pada tahun 571 Masehi, karena pristiwa ini pula tahun ini di namakan tahun gajah dan bertepatan dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
sumber : Khazanah Trans7
Post a Comment